WASHINGTON — Abe Lincoln, atau Abraham Lincoln, tenang selama Perang Saudara Amerika, namun gelombang panas terlalu kuat untuk patungnya. Patung lilin Presiden Abraham Lincoln meleleh setelah suhu meningkat di ibu kota negara selama akhir pekan.
Kepala patung itu meleleh terlebih dahulu, kemudian salah satu kakinya terlepas dari badannya dan salah satu kakinya berubah menjadi gumpalan. Kursi itu tenggelam ke lantai.
Kepala patung Lincoln Memorial setinggi 6 kaki saat ini sedang diperbaiki, dengan kawat tergantung di leher presiden ke-16 tersebut.
Monumen ini terletak di Washington, DC di lokasi Camp Barker, sebuah kamp pengungsi era Perang Saudara yang dulunya menampung para budak dan orang Afrika-Amerika yang dibebaskan, sekarang menjadi sekolah dasar.
Patung lilin ditempatkan di luar Sekolah Dasar Garrison sebagai bagian dari seri Monumen Lilin oleh seniman yang berbasis di Virginia, Sandy Williams IV.
Ini bukan hanya replika patung lilin dan ini bukan pertama kalinya ada masalah leleh.
Patung itu dipasang di lokasi yang sama pada September lalu, namun versi pertama dari monumen lilin tersebut memiliki lebih dari 100 sumbu yang terbakar sebelum waktunya, menyebabkan sebagian besar instalasi artistik meleleh sebelum upacara peresmiannya.
Versi baru, yang dipasang pada bulan Februari, memiliki sumbu strategis (dan rendah). Sebuah plakat di bawahnya bertuliskan: “Tolong matikan lampu Anda dalam 1-2 menit.”
Replika tersebut, yang ditugaskan oleh organisasi nirlaba CulturalDC, adalah instalasi ketiga dalam seri arsip Williams seluas 40 ACRES, Monumen Lilin, yang menampilkan replika lilin dari monumen publik utama dan ikon budaya.
Area metro DC berada di bawah peringatan panas untuk akhir pekan. Suhu tinggi kemungkinan akan terus berlanjut sepanjang minggu ini.
Kepala lilin akan dipasang kembali minggu ini, media lokal melaporkan.
