TETO Kutuk Latihan Militer Tiongkok, Rusak Perdamaian di Selat Taiwan dan Kawasan

JAKARTA – Komando Teater Timur Tiongkok pada 23 Mei 2024 mengumumkan dimulainya latihan militer gabungan “2024A” di wilayah laut dan udara sekitar Taiwan.

Provokasi dan tindakan tidak masuk akal ini merusak perdamaian dan stabilitas kawasan, serta tidak membantu perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Pemerintah Taiwan menyoroti posisi kuat Tiongkok dan mengutuk keras tindakan tersebut. Menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan telah menjadi kesepakatan dunia internasional. Pasalnya, dunia internasional terus menaruh perhatian terhadap situasi di Selat Taiwan.

 Baca juga:

Pemerintah Tiongkok telah berulang kali mengancam demokrasi Taiwan dan secara sepihak merusak status quo di Selat Taiwan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung pemeliharaan status quo di Selat Taiwan secara damai dan menyerukan Tiongkok untuk kembali menahan diri dan segera menghentikan latihan militer yang merusak perdamaian. dan ketenangan. stabilitas di kawasan Indo-Pasifik Taiwan.

China mengakhiri latihan militer, 62 pesawat tempur, dan 27 kapal PLA di sekitar Taiwan 

Taiwan dan Indonesia memiliki hubungan dagang yang erat. Saat ini terdapat kurang lebih 400.000 WNI yang tinggal, belajar dan bekerja di Taiwan. Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan terkait dengan kepentingan ekonomi dan perdagangan utama Indonesia serta perlindungan terhadap warga Tiongkok perantauan.

Aktivitas militer Tiongkok terus mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan, selain merusak perdamaian di Selat Taiwan, juga membahayakan keselamatan WNI di Taiwan.

Oleh karena itu, TETO di Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk bersama-sama menuntut agar Tiongkok segera menghentikan perilaku tidak masuk akal dan arogan serta tindakan militer yang provokatif tersebut demi memulihkan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan Indo-Pasifik secepatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *