Tiba di Belarusia, Putin Bahas Keamanan dan Latihan Senjata Nuklir Taktis dengan Sekutunya Lukashenko

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Belarus, sekutu dekat Moskow, pada Kamis (23 Mei 2024) untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang diperkirakan akan fokus pada keamanan dan senjata nuklir strategis.

Ibu kota Rusia, Minsk, akan mengambil bagian dalam latihan tersebut, yang dirancang untuk menyimulasikan persiapan peluncuran senjata. Ini adalah senjata nuklir kecil yang digunakan di medan perang.

Pada tengah malam, kantor berita Rusia mengutip Putin yang mengatakan bahwa dia telah membahas kerja sama Belarusia pada pertemuan kabinet di Moskow.

“Hari ini dan besok kami akan membahas semua masalah ini, termasuk masalah keamanan, yang menjadi perhatian besar kami,” jelas Putin.

“Banyak yang perlu dibicarakan. Semuanya stabil dan berjalan baik bagi kami,” lanjutnya.

Pembahasan pelatihan perlengkapan taktis tahap kedua juga turut diagendakan.

“Salah satu alasannya adalah teman-teman dan kolega kami di militer Belarusia terlibat langsung dalam operasi ini,” katanya.

Media Rusia menyebutkan kedua presiden melanjutkan pembicaraan informal pada Kamis (23 Mei 2024) malam dan kemudian mengadakan pertemuan sehari penuh pada Jumat (24 Mei 2024).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pekan ini bahwa militer negaranya telah memulai latihan tahap pertama yang menyimulasikan persiapan peluncuran senjata nuklir canggih.

Moskow mengaitkan latihan tersebut dengan retorika agresif dari para pejabat Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menurut mereka menimbulkan ancaman terhadap keamanannya.

Analis nuklir mengatakan operasi itu dimaksudkan untuk memberikan peringatan kepada Putin agar mencegah Barat terlibat lebih jauh dalam perang di Ukraina. Barat memberikan senjata dan intelijen ke Kiev tetapi tidak mengirimkan pasukan.

Belarusia memberikan dukungan logistik kepada Rusia selama konflik dengan Ukraina, dan pasukan Rusia memasuki Ukraina dari tanah Belarusia selama serangan pertamanya ke Kiev pada Februari 2022.

Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994 dan merupakan sekutu lama Putin, memiliki hubungan yang sulit dengan Putin setelah mendapatkan dukungannya di tengah protes massa yang mengecam pemilu Lukashenko pada tahun 2020 sebagai pemilu yang curang.

Kantor berita negara Belarusia Berta sebelumnya melaporkan pada Kamis (23 Mei 2024) bahwa Lukashenko menunjuk Pavel Muraviko sebagai kepala staf baru Angkatan Darat Belarusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *