Tim Bulu Tangkis Indonesia Jadi Runner Up Piala Thomas 2024, Debby Susanto: Kita Harus Bangga

JAKARTA – Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Debbie Susanto bangga dengan tim bulu tangkis Indonesia, meski tak menjuarai Piala Thomas dan Uber 2024, menurut Debbie, lolos ke final tidaklah mudah dan membuktikan mereka punya pemain berkualitas. dan kemampuan bermain secara konsisten.

Sehingga Debbie menilai, hasil yang diraih tim putra dan putri di peringkat kedua Piala Thomas dan Uber 2024 masih patut disyukuri.

Bagi yang belum tahu, Indonesia sebelumnya sempat berpeluang menjuarai Piala Uber 2024 setelah kalah 0-3 dari China. Sementara tim putra mengalami nasib serupa saat kalah 1-3 dari tuan rumah China.

Meski kalah, Debbie mengatakan pebulu tangkis Indonesia sangat disegani dunia karena punya kualitas dan inovasi yang semakin baik. Saat ini melahirkan pebulu tangkis papan atas seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan.

“Prestasi ini patut kita banggakan karena kita sudah mencapai babak final Piala Thomas 2020 dan kini berarti konsistensi kualitas para pebulu tangkis kita juga sangat bagus dan diakui negara lain,” kata Debbie Susanto. Dikutip nobar, Senin (6/5/2024) di Aula Kemenpora Wisma.

Debbie yang berpengalaman berlaga di final mengaku pasti ada ketegangan antar pemain. Namun, sebagai pemain, ia tidak hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri, tapi juga pada tim, serta mempertaruhkan nama Indonesia di kancah internasional, tegasnya.

“Kalau di final ada tensi, tentu ada tensi, tapi mungkin di final kita sama-sama fokus, yang ada hanya tensi, apalagi di momen seperti ini, kita bertanggung jawab bukan hanya diri kita sendiri, tapi juga untuk diri kita sendiri. masyarakat. ,” tambah Debbie Susanto.

“Tetapi yang pasti ada beban lebih besar di seluruh tim dan itu ditanggung oleh masing-masing individu,” tambahnya.

Kini kans Indonesia meraih gelar juara Piala Thomas dan Uber 2024 kandas, Debbie menilai perlu ada penilaian dari jajaran pelatih. Pasalnya, pada final Piala Thomas dan Uber 2024, mentalitas para pemain tampak terpeleset dan kurang memberikan perlawanan kepada tuan rumah.

Namun, sebagai mantan pebulu tangkis, Debbie Susanto sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras para pemainnya mulai dari babak penyisihan grup hingga final.

Kurangnya keberhasilan patut diapresiasi karena perjuangan hingga final sangat hebat, namun kita mungkin melihat konsentrasi pemain memudar dan itu perlu dievaluasi ke depan, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *