JAKARTA – Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama mahasiswa Kelompok Lomba Roboboat UNS yang tergabung dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) mengembangkan sebuah tulisan bentuk dan mereka seperti yang diberikan tes. dan alat pengendalian hama di Kampung Lele, Boyolali.
Ketua Tim Teknik Mesin PKM UNS Aditya Rio Prabowo bersyukur atas disetujuinya permohonan PKM UNS 2024 yang merupakan tahun ketiga kerjasama dengan Karya Mina Utama Group.
“Tujuan kegiatan masyarakat adalah untuk memanfaatkan ilmu teknik mesin dalam pengembangan teknologi teknis, desain dan program,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada UNS di Jakarta, Senin (22/7/2024).
BACA JUGA:
Diharapkan dengan adanya kebutuhan pengembangan mesin ini dapat membantu masyarakat untuk lebih terlibat dalam pekerjaan ini Kelompok Tani Karit.
Tim gabungan mahasiswa tersebut juga merupakan tim kompetisi robotika di Amerika Serikat yang diharuskan melakukan kegiatan sosialisasi selain pembuatan kapal robot untuk kompetisi tersebut.
“Saya yakin kami telah dipercaya untuk mengelola proyek di Kampung Lele, Boyolali ini selama tiga tahun,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengaplikasikan ilmu teknik mesin yang ada di kampus kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan produktivitas peternakan kucing. Teknik Mesin terdiri dari dua mata kuliah yang hasilnya dapat diakses oleh masyarakat luas: Perancangan Teknik dan Proyek Rekayasa.
“Kami sebagai tim pengajar akan didukung untuk bekerja sama dengan mahasiswa tim robotika, tim yang berkompetisi dalam kompetisi pembuatan kapal robot di Amerika Serikat. Mereka juga harus menjaga penyebaran informasi kepada masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua Pokja Mina Utama Tri Harjono dan anggota yang menerima acara seperti ini, para peternak lele bisa mendapatkan manfaat berupa peralatan dan juga informasi teknologi pengusir serangga.
Hama hewan pada budidaya ikan lele menjadi gangguan bagi para peternak karena tingkat kerugian akibat serangan predator bisa mencapai 15%. Dengan merancang dokumen pemantauan dan pengendalian hama hewan, angka kerugian tersebut dapat ditekan.
“Saya berharap alat-alat yang dibawa oleh tim PKM UNS ini dapat berfungsi dengan baik, karena kami sedih kerugian akibat serangan predator sudah mencapai 15%.” “Kami para petani berharap kemampuan teknologi yang terus meningkat terus berkembang, akan terus dikembangkan kedepannya.” “Saya bisa membantu,” harap Tri Harjono.
Sebagai informasi, tim PKM Teknik Mesin UNS terdiri dari Ketua Aditya Rio Prabowo, Indri Yaningsih, Didik Djoko Susilo, Ubaidillah dan Wibowo, serta mahasiswa yang tergabung dalam tim Roboboat UNS dan melatih sebagai pendamping lapangan cara penggunaan alat-alat tersebut. .
Didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, PKM ini bertajuk “Integrasi Teknologi Pengendalian Kualitas Air dan Pengendalian Hama Predator untuk Meningkatkan Produksi Kelompok Besar Mina Karya, Boyolali”.
Acara diawali dengan diskusi antara Kelompok PKM dengan mitranya yaitu Kelompok Kerja Mina Utama. Diskusi tersebut membahas tentang tantangan dan pentingnya peningkatan produktivitas budidaya ikan lele di Boyolali.
Memasuki tahun ketiga kegiatan PKM di Kampung Lele, teknologi yang ingin dikembangkan merupakan kajian tahun-tahun sebelumnya yang terus disempurnakan.
Setelah itu mengembangkan teknologi lebih lanjut, langkah pertama adalah desain teknis gambar 2D dan 3D, kemudian membuat sampel gambar hewan untuk membuat proyek, merakit sistem elektronik dan interaksi material dan mencoba mengidentifikasinya. Objek dan objeknya. alat untuk itu. mengusir hama hewan.
Pada tanggal 12 s/d 15 Juni 2024 telah dilaksanakan sosialisasi, pengenalan dan pelatihan alat, pemasangan alat pada kolam pertanian, pendampingan penggunaan alat, dan pendataan hasil penggunaan alat.
