Timnas Inggris Juara Euro 2024 Gara-Gara Spanyol Ditunggu Kutukan Jerman?

Timnas Inggris (timnas) berpeluang menjuarai Euro 2024 karena Spanyol dikutuk Jerman di Piala Eropa. Pasalnya dalam tiga edisi terakhir Eurocup, tim yang mengalahkan Jerman adalah tiga tim yang mencapai final namun gagal meraih kemenangan.

Ya, sejak Euro 2012, Timnas Jerman selalu terhenti dan gagal meraih kemenangan. Tim yang mengalahkan Der Panzer, julukan timnas Jerman, selalu bisa mencapai final, dan sayangnya tidak selalu menang.

Sejak itu, kutukan Jerman terhadap euro ramai dibicarakan. Kami ingatkan Anda bahwa di Euro 2012, Italia mengalahkan Jerman 2:0 di semifinal dan mencapai final.

Namun Italia tak mampu meraih kemenangan setelah dikalahkan Spanyol dengan skor 0-4. Hal serupa kembali terjadi di Euro 2016, di mana Prancis setelah mengalahkan Jerman 2-0 di semifinal, gagal total di final.

Prancis gagal menjuarai final Euro 2016 karena kalah 0-1 dari Portugal. Momen tersebut membuat masyarakat seolah-olah Jerman sedang mengutuk tim yang mengalahkan mereka.

Kutukan Jerman diperparah dengan apa yang terjadi di Euro 2020. “Tiga Singa” menghentikan laju Jerman di babak 16 besar Piala Eropa yang digelar di Inggris.

Inggris pun mencapai final dan menghadapi Italia. Sayangnya, tim tuan rumah tidak bisa meraih kemenangan karena kalah adu penalti dari Italia.

Ini benar-benar menyoroti kutukan Jerman. Pasalnya semua tim yang mengalahkan Jerman di tiga seri terakhir Piala Euro akan melaju ke final dan tidak akan bisa menjadi juara.

Lantas apakah Spanyol akan bernasib sama di Euro 2024? Pasalnya tim asuhan Luis De La Fuente kali ini mengalahkan Jerman, tuan rumah Piala Eropa 2024.

Pada babak perempat final Jumat 5 Juli 2024, Spanyol sukses menghentikan Jerman. Di Mercedes-Benz Arena Stuttgart, Jerman, La Furia Roja menang 2-1 berkat gol Dani Olmo. (51′) dan Mikel Merino (119′).

Spanyol pun mencapai final setelah mengalahkan Prancis 2-1 di semifinal. Inggris sekarang menunggu Spanyol di final pada Senin 15 Juli 2024 di Stadion Olimpiade di Berlin dan terkutuklah Jerman!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *