Pasien dengan imunokompromais sering kali mengalami masalah kulit. Kondisi kulit yang sensitif membuat pasien immunocompromised tidak boleh mengabaikan perawatan kulit wajah.
Dokter Dermato Alergo Imunologi Dr. Windy Kemala Budianti, Sp.DVE, Subsp. Dal mengatakan, pasien autoimun juga memiliki keinginan untuk menjaga kecantikan dan rutinitas perawatan kulitnya. Dr. Windy menjelaskan bahwa produk dengan nilai pH tinggi sebaiknya dihindari oleh pasien autoimun .
“Anda harus lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit. “Biasanya saat ini masyarakat tidak mau memilih (produk) yang pH-nya tinggi, terutama bagi penderita eksim. penyakit autoimun dan harus menjaga keasaman pada kulit,” dr Lam Lom di Immuno Derma Clinic, Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2024
Dr Windy juga melihat tren perawatan kulit yang diterapkan secara berlapis. Untuk pasien autoimun Ini harus dihindari. Karena itu, penting untuk memilih produk perawatan kulit berdasarkan kondisi kulit Anda dan bahan-bahan yang terkandung dalam produk perawatan kulit tersebut.
“Sekarang produk perawatan kulit sudah bermacam-macam. Langkah pertama, kedua, dan ketiga, dan mungkin sebagian besar, tidak diperlukan,” Dr. Lomlang.
Jika Anda kesulitan menemukan produk perawatan kulit yang tepat, Sebaiknya pasien berkonsultasi langsung ke klinik autoimun dan alergi, dr Windy mengatakan, kondisi setiap pasien berbeda-beda sehingga produk perawatannya harus disesuaikan.
“Sebaiknya berkonsultasi dulu. Sebab setiap kondisi autoimun berbeda-beda. “Ada yang merah, bersisik, gatal, jadi perlu penyesuaian,” ujarnya.
(Leo.-)
