Uang Tabungan Tak Cair, Siswa SD Mogok Belajar di Hari Pertama Masuk Sekolah

SAMPANG – Siswa SDN Taddan 2, Madura, Kabupaten Sampang, Kecamatan Camplong, melakukan aksi mogok kerja. Penyebabnya, orang tua enggan menyekolahkan anaknya karena curiga tabungannya tidak terbayar.

Tidak terbayarnya uang tabungan siswa Kelas I-VI menjadi polemik di lingkungan pendidikan Kabupaten Sampang.

Sebelumnya diberitakan, uang simpanan tersebut dititipkan kepada pihak travel haji dan umroh di Pamekasan oleh Direktur SDN Taddan 2.

Namun, sampai waktu yang ditentukan, belum diberikan kepada siswa. Bahkan orang tua siswa protes dan mendatangi institusi sekolah.

Kepala Sekolah Pengurus Harian (Plh) SDN Taddan 2 Jumilah Arif mengatakan, para siswa kini sudah kembali bersekolah seperti biasa karena sudah diberikan tabungannya.

“Uang tabungan siswa telah diberikan pada Senin lalu,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Menurut dia, alasan orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya (mogok sekolah) juga karena tidak ingin anaknya bertemu atau dididik oleh kepala sekolah sebelumnya.

“Warga ingin agar Plh yang lama diganti dan sekarang sudah saya mulai untuk Plh. Warga sudah tidak sabar menunggu Plh yang baru,” jelasnya.

Ia berharap kondisi sekolah kedepannya tidak ada kendala lagi, sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat berjalan normal dan siswa dapat menerapkannya dengan tenang.

“Saya akan mengembalikan kepercayaan orang tua seperti dulu, karena sayang sekali jika siswa di sini tidak bersekolah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *