UNS Gelar Bromo Culture Festival 2024, Sajika Pentas Reog hingga Bazar UMKM

JAKARTA – Unit Kinerja Teknis (UPS) Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (PPK) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar acara bertajuk Surakarta Bromo Culture Festival 2024. Acara yang dimeriahkan adalah kompetisi pertunjukan Reog, pertunjukan akustik dan bazar UMKM. Mulai 8 Juni hingga 9 Juni 2024.

Dikenal juga dengan nama Bromo Culture Festival atau BCF, Alas merupakan salah satu acara yang bertujuan untuk mempromosikan Bromo di berbagai tingkatan, baik seni, budaya, dan pendidikan, hingga mendekatkan lingkungan.

Ajang Bromo Culture Festival 2024 dihadirkan sebagai sebuah kreasi seni dan budaya yang bersaing dengan budaya musik, akustik, serta wadah LSM. Tahun 2024 menjadi Festival Budaya Bromo yang ketiga. Acara yang merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis UNS ke-48 ini menghadirkan sivitas akademika mahasiswa, tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan, serta masyarakat sekitar kawasan Alas Bromo.

Festival Budaya Bromo 2024 diakhiri dengan Pertunjukan Seni Reog yang diresmikan oleh Plt. Penasihat UNS Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.Hum. dan komentar akting. Bupati Karanganyar Timothy Suryadi, S.Sos., M.Si. Karya Reog bersaing dengan pengacara kami untuk memperebutkan piala bergilir. Dr. Chatarina, UNS dan KHDTK Alas mengatakan sudah sepantasnya masyarakat sekitar Bromo bangga dengan budaya dan keindahan alamnya.

“Acara ini tidak hanya sekedar hajatan tapi juga wadah untuk memperkenalkan berbagai fakta penting Gunung Bromo yang dikelola oleh UPT PPK UNS,” ujar Dr. Chatarina di awal acara dikutip Senin (10/6/2024).

Semua pihak bisa merasakan kekayaan budaya Indonesia dengan adanya kegiatan Bromo Culture Festival 2024. Selain aspek edukasi dan budaya, acara ini merupakan wujud kerjasama terkait pentingnya kecepatan kerjasama dan konsep Pentahelix. UKM yang sudah mapan juga berperan penting dalam keberadaan hutan pengetahuan.

“Dengan adanya acara seperti Festival Budaya Bromo, kami berharap kerjasama ini semakin erat dan membawa banyak manfaat bagi banyak peserta.” Saya percaya bahwa dengan kerja sama yang kuat kita dapat mencapai banyak hal yang bermanfaat bagi pembangunan bersama. – kata Dr.Chatarina.

Hal ini menjadi bukti bahwa UNS tidak hanya peduli terhadap lingkungan melalui kepemimpinan Alas Bromo, namun juga peduli terhadap pelestarian budaya, khususnya Reog dan kesenian lainnya. Selain Reog Dadak Merak atau Reog Pakem, ada juga pertunjukan Reog Kreasi atau Jaran Kepang.

Pada hari pertama BCF 2024 diadakan kompetisi akustik tingkat SMA. 12 tim berpartisipasi dalam turnamen ini. Keesokan harinya adalah pertunjukan Reog Pakem atau Dadak Merak. Platform Reog ini diikuti oleh 12 peserta grup Reog yang terdaftar di seluruh tanah air. Proses reog tiba-tiba dipilih oleh sekelompok ahli dan ilmuwan reog berdasarkan uji Viraga, Virama, Virasa dan Virupa.

Alas Bromo terletak di Kabupaten Karanganyar, merupakan Kawasan Khusus Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (KHDTK) Kehutanan. Alas Bromo saat ini dikelola UNS melalui UPT PPK. Alas Bromo yang dikelola merupakan hutan produksi dengan luas 126.291 ha.

Berikut pengumuman fitur Akustik dan Reog pada Festival Budaya Bromo 2024

Kategori Akustik SMA:

– Juara 1 diraih Ban Ban dari SMA Negeri Surakarta

– Juara 2 diraih Melody dari SMA Negeri 2 Sragen

– Juara 3 diraih Baticoustik 1 dari SMK Batik 1 Surakarta

Kelompok Seni Pertunjukan Reog :

– Juara 1 diraih Singo Bedjho Gumelar dari Surakarta

– Juara 2 diraih UKM PSRM Watoe Dhakon dari IAIN Ponorogo

– Juara 3 diraih PSRM Simo Budhi Utomo dari Unmuh Ponorogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *