JAKARTA – Sebuah video yang diunggah di TikTok menarik perhatian netizen yang menampilkan seorang dosen mengakhiri kelas karena ketiak seorang mahasiswa berbau tidak sedap.
Video tersebut viral dan diunggah oleh pengguna TikTok @kyraaayey yang mendapat 7,4 juta views, 596,2 ribu suka, dan 10 ribu komentar.
“Kelas gila mana yang pecat dosen karena ada yang bau ketiak,” tulisnya dalam caption video dari Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Unggahan video tersebut pun dibanjiri banyak komentar dari pengguna TikTok yang menyebut bau menyengat sangat mengganggu aktivitasnya dan juga mengganggu orang lain. Namun belum diketahui di kampus mana kejadian tersebut terjadi.
“Tapi kalau ada yang bau ketiaknya, hidung dan matanya sangat sakit. Bikin suasana hati jadi buruk. Kadang-kadang saya bertanya kepada orang-orang, ‘Apakah ketiak saya berbau sesuatu?’ ketiaknya bau atau tidak.” tulis pengguna TikTok @im_aylaaa.
“Parah sekali sampai dosen pun tidak tahan,” imbuh @abbyssatw, pengguna TikTok lainnya.
“Tolong, Anda seorang pelajar, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan deodoran terlebih dahulu. Pengguna TikTok @dillls30 berkata, “Kita perlu sadar kalau badan/ketiak kita bau jadi kita harus bisa mengatasinya, itu sudah menjadi masalah besar.”
Video tersebut menunjukkan di mana pengguna menyoroti suasana kelas yang ramai. Seorang dosen duduk di kursi dan menutup hidungnya dengan hijab.
Pengguna kemudian memfokuskan kamera ke belakang di mana beberapa siswa memegang hidung mereka saat berjalan keluar kelas.
Postingan ini tak henti-hentinya dibanjiri komentar yang menyebutkan pentingnya menggunakan deodoran saat beraktivitas, apalagi saat bertemu banyak orang.
Sekadar mengingatkan, pada tahun 2022 juga akan ada surat edaran dari Fakultas Teknik Universitas Siah Kuala (Ansiah) yang berisi keluhan bau badan mahasiswa.
Surat edaran tersebut dikeluarkan sejumlah dosen fakultas setelah mereka mengeluhkan hal serupa dan menyebarkannya di grup WhatsApp.
Surat Edaran Nomor B/885/UN11.1.4/4/LL/2022 menjelaskan, banyak dosen di Fakultas Teknik yang mengeluhkan mahasiswa yang ditemuinya memiliki bau badan yang tidak sedap.
“Mengingat banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan. Padahal, belajar dengan giat dan membantu dosen akan memberikan banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang lain,” demikian bunyi pembukaan surat edaran tersebut.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa siswa yang memiliki bau badan yang tidak sedap dinilai sangat mengganggu dan dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar.
“Hal ini menimbulkan banyak keluhan dari para dosen, terutama pada saat pemberian bantuan,” tambah isi surat edaran tersebut.