JAKARTA – Video berdurasi 1 menit 58 detik seorang sopir truk yang menabrak pemuda di Kapuk Muara, Jakarta Utara viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat sang pengemudi menjelaskan mengapa ia tidak bisa memberikan uang kepada seorang pemuda yang mendekati pintu pengemudi mobilnya.
“Saya tidak punya uang, tetaplah bersama saya, tetaplah bersama saya,” kata pengemudi truk yang merekam video tersebut.
Saat pria tersebut melihat rekaman pengemudi truk, dia langsung mendatangi pintu pengemudi dan meminta pengemudi truk tersebut untuk menghapus foto atau video yang diambilnya.
“Apa yang kamu lakukan bajingan, aku mengambil ponselmu, kamu tidak mematikannya, aku mematikannya,” kata pria berkaos hitam itu.
Kemudian video selanjutnya menampilkan suara pengemudi truk dalam rekaman suara dengan narasi sebagai berikut.
“Dia minta uang dengan alasan, alasan, alasan, alasan tidak masuk akal. Dia harus membayar mobil lokal yang masuk,” ujarnya.
“Kamu gak minta kwitansi, aku kasih selembar kertas kusut, itu Rp 200.000, kamu gila nggak? Kamu bayar Rp 200.000 kalau mobil lokal masuk ke sini, peraturan supirnya di mana?”
Sopirnya bilang minta uang karena nomor mobilnya AD, dan katanya bayar Rp 200.000, dia marah.
“Akhirnya saya minta 20.000 rupee, lalu saya minta 10.000 rupee, dan akhirnya dia menolak. Tinggalkan piringnya,” lanjutnya.
“Dia mengancam akan memecahkan gelasmu di hadapanku, dan aku bersiap untuk segera membuangnya, dan aku tahu itu tidak akan pecah, itu bukan tugasku, jadi akan banyak orang,” ujarnya.
“Kemudian saya mengetahui dia berpapasan dengan mobil saya dengan menggunakan sepeda motor, dan saya siap jika dia tidak hanya menabraknya, tetapi juga melemparkannya,” tambahnya.
“Tiba-tiba agak lama dia berbalik, tapi dia tidak muntah, dia menyembunyikan wajahnya, dia hanya tahu bahwa dia akan kembali, alhamdulillah, ya, tetapi jika dia melakukannya, ‘lawan dimulai. itu akan terjadi lagi,” kata pengemudi truk dalam audio yang diunggah ke video.
Diiringi video yang viral di media sosial, peristiwa pungutan liar atau pungutan liar diduga terjadi pada Selasa sore, 23 April 2024, di Jalan Kapok Muara arah Dadap kolong Jalan Kapuk Akylu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hadi Saputra Siagyan mengatakan, pihaknya akan mengusut kasus pungutan liar tersebut.
Segera menyusul, terima kasih atas informasinya, kata Hadi Saputra dalam pesan singkatnya.
Sementara itu, Kepala Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Kapuk akan mendalami keaslian video pungli di Muara. “Saya cek dulu ya Kak,” kata Syafrin Liputo.
