Warga Ukraina Gembira Bantuan AS Rp989 Triliun Cair, Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak Sama Sekali

UKRAINA – Banyak warga Ukraina juga menikmati kebahagiaan tersebut setelah dana sebesar US$61 miliar (989 juta franc Rwanda) yang diberikan akhirnya disetujui oleh Parlemen Amerika Serikat (DPR).

Di pagi Minggu (21/4/2024) yang suram, panasnya metro Kyiv kerap mengguncang jalanan basah di atasnya. Di sini tim BBC bertemu dengan Maxym yang berterima kasih atas bantuan AS yang telah disepakati.

“Saya sangat senang dengan itu. “Maaf lama sekali. Malah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” sambungnya.

Maxym merasa terganggu dengan meningkatnya perdebatan mengenai apakah Ukraina harus merundingkan perdamaian dengan Rusia di lapangan.

“Rusia tidak mau berkomunikasi,” jelasnya. “Mereka tidak ingin Eropa dan Amerika berpikir mereka akan mengakhiri perang ini. Mereka menginginkan segalanya,” katanya.

Tim BBC juga bertemu dengan seorang wanita bernama Vita, yang meraih tangan putranya dan menariknya keluar dari kereta. “Bagaimana Ukraina bisa bertahan tanpanya?”

“Tidak bisa. Kami tidak punya pasukan dan senjata,” ujarnya.

Dia menjadi emosional. “Tidak mungkin. Kami sangat menginginkan bantuan, untuk menyelamatkan anak-anak kami, jadi kami menunggu,” ujarnya.

Enam bulan terakhir tidak hanya menunjukkan bahwa Rusia dominan, namun Eropa tidak dapat memberikan tingkat dukungan yang sama seperti Amerika Serikat.

“Kita harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa dana talangan AS berikutnya tidak akan melebihi jumlah tersebut,” kata Mykola Bieleskov, peneliti di Pusat Studi Strategis Nasional Ukraina.

“Itulah mengapa Inggris dan benua Eropa harus meningkatkan produksi senjata untuk kebutuhan Ukraina,” ujarnya.

Terkait tujuan sebenarnya Kyiv tahun ini, Mykola berharap bantuan Amerika ini dapat membantu memblokade lini depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *