Zelensky Marah, Salahkan Sekutu Barat Tak Pasok Sistem Pertahanan Udara ke Ukraina

UKRAINA – Dalam sebuah postingan di media sosial, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi menuduh mitra internasional Kyiv tidak menyediakan sistem pertahanan udara yang memadai dan mengizinkan Ukraina menggunakan senjata Barat untuk menyerang situs rudal di Rusia.

“Kelemahan ini bukan kelemahan kita, tapi kelemahan dunia, yang dalam tiga tahun terakhir tidak berani menghadapi teroris (Rusia) sebagaimana mestinya,” ujarnya, menurut Reuters.

Tahun lalu, Ukraina diketahui mencari senjata dengan jangkauan melebihi rudal GMLRS 43 mil (69 km) yang dipasok Amerika Serikat (AS) agar Kyiv dapat menyerang dan mengganggu jalur pasokan dan titik perakitan Rusia. .

Pemimpin Ukraina ini diyakini semakin frustrasi ketika pasukan Kyiv yang kalah jumlah dan bersenjata lengkap berjuang untuk mengusir serangan sengit Rusia di berbagai wilayah di garis depannya yang lebih dari 1.000 kilometer (620 mil).

Serangan pasukan Rusia di wilayah utara Oblast Kharkiv bulan ini semakin melemahkan pasukan Ukraina, beberapa di antaranya telah bertempur sejak invasi besar-besaran dimulai pada Februari 2022.

Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia kini mengerahkan pasukan cadangan untuk mendukung operasi ofensifnya di utara wilayah tersebut setelah pasukannya terhenti di dua jalur serangan utama.

Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky melaporkan bahwa pasukan Rusia terlibat perkelahian jalanan di kota perbatasan Vovchansk dan pindah ke posisi bertahan di garis depan di daerah desa Liptsi.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, sekitar 30 km (18 mil) dari perbatasan Rusia, telah menghadapi serangan udara paling rutin dan berat dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam wawancara dengan Reuters pekan ini, Zelensky meminta sekutu Kyiv untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam perang, termasuk dengan menembak jatuh rudal Rusia di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba pada hari Kamis mengulangi seruan Zelensky untuk meningkatkan sistem pertahanan udara, dengan mengatakan bahwa Ukraina sangat membutuhkan tambahan baterai Patriot buatan AS.

“Sayangnya, hanya kata-kata solidaritas yang tidak dapat menghentikan rudal Rusia,” tulisnya di X.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *