2.900 SD hingga SMA Masuk Sekolah Swasta Gratis

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan dialihkan ke Program Sekolah Swasta Gratis yang rencananya akan dimulai pada tahun 2025.

“Otomatis kami akan mengirimkan KJP ke sana. (Sekolah Gratis) di bulan Juli tahun ajaran baru,” kata Budi Awaluddin, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, saat menghadiri rapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta /2024)

Ia mengaku masih mengkaji anggaran sistem sekolah gratis yang bekerja sama dengan sekitar 2.900 sekolah swasta, dimulai dari sekolah dasar. Sekolah Menengah Pertama sekolah menengah atas dan pendidikan kejuruan

“(Anggarannya) masih kami selidiki. Angka tersebut mencapai seluruh anggaran KJP. Komisi E mendukung kebijakan tersebut. Dan anggarannya cukup untuk mengisi kembali sekolah gratis pada tahun 2025,” ujarnya.

Setelah itu, Budi mengatakan timnya akan fokus pada anak-anak. dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mereka dapat mengikuti program sekolah gratis.

Ketua Komisi DPRD DKI Jakarta Iman Satria berharap tidak ada anak di Jakarta yang tidak mengenyam pendidikan melalui program sekolah gratis.

Menurut Budi, ia menegaskan, jika program ini hadir maka KJP sudah tidak ada lagi. Dan dana tersebut akan dialokasikan ke sekolah-sekolah yang menawarkan pendidikan gratis.

“(Pagu belanja atau anggaran maksimal) menurut statistik cukup Rp 2,3 miliar, sedangkan KJP kita Rp 2,8 miliar,” ujarnya.

“(Bedanya) mungkin kita bisa membantu anak-anak. 2,3 triliun rupiah untuk seragam dan lain-lain. untuk lebih dari 238.000 sekolah swasta,” kata Iman.

Ia, sependapat dengan anggota Komisi E lainnya, merekomendasikan agar penyelenggara mendukung percepatan penerapan kebijakan sekolah swasta gratis yang akan dianggarkan pada tahun anggaran 2025.

Komisi E juga mendorong Badan Pembangunan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta segera membahas perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Sistem Pendidikan sebagai landasan hukum untuk memberlakukan sekolah swasta yang Merdekakan Pengajaran pada tahun 2025.

Komisi E juga mendukung Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membuat nomor rekening baru untuk bantuan operasional sekolah gratis.

Pihaknya juga meminta Kementerian Pendidikan, DKI, dan instansi terkait untuk mengatur kapan dan bagaimana sekolah gratis akan beroperasi.

“Pemerintah harus bersiap melakukan perubahan terhadap peraturan gubernur yang menentukan alokasi dana BOP dan pemerintah harus mengoordinasikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) dan pelaksanaan kebijakan liberalisasi sekolah swasta,” kata Iman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *