6 Pembalap MotoGP yang Putuskan Cabut karena Tak Betah di Ducati, Nomor 1 Valentino Rossi

ADA 6 pebalap MotoGP yang memutuskan hengkang karena tak betah di Ducati, yang akan Okezone bahas di artikel kali ini. Ya, banyak pebalap yang memilih hengkang dari tim pabrikan Italia itu karena tak betah.

Ducati mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP 2022 menjadi momen kebangkitan Ducati.

Kini kita bisa mengatakan bahwa Ducati adalah tim motor terkuat di MotoGP. Marc Marquez yang dikenal setia dengan Repsol Honda memilih pergi ke tim satelit Ducati, Gresini Racing, di MotoGP 2024.

Namun sebelum bisa sehebat saat ini, Ducati dulunya kesulitan mengalahkan dua tim pabrikan asal Jepang, Yamaha dan Honda. Ducati berusaha mengimbanginya dengan merekrut pebalap papan atas, namun pada akhirnya banyak yang keluar karena merasa tidak puas dan betah dengan tim Italia. Jadi siapa?

Berikut 6 pebalap MotoGP yang memutuskan hengkang karena tak betah di Ducati:

6.Alvaro Bautista

Bautista pernah membela Ducati di MotoGP 2017 dan 2018. Setahun kemudian ia hijrah ke ajang World Superbike (WSBK) dan tetap setia bersama Ducati.

Namun Bautista tiba-tiba memutuskan pindah ke Honda untuk WSBK 2020. Kepergian Bautista pun membuat marah CEO Ducati, Claudio Domenicali.

Namun, Bautista nampaknya juga kurang senang karena ada rumor yang menyebutkan Ducati ingin menggantikannya dengan Scott Redding. Setelah dua tahun di Honda, Bautista akhirnya kembali ke Ducati di WSBK 2022 dan bertahan hingga tahun 2024.

5. Marco Melandri

Melandri diketahui sudah mencicipi banyak tim selama berada di MotoGP. Dari Yamaha, Honda, Kawasaki, Aprilia, termasuk Ducati.

Melandri membela Ducati pada MotoGP 2008 dan hanya menempuh satu musim. Bagi Melandri, momen ini sangat spesial karena baru pertama kali masuk tim pabrikan.

Namun, Melandri punya masalah di Ducati dan memutuskan hengkang lebih cepat dari kontrak pertamanya.

4.Jorge Lorenzo

Lorenzo direkrut Ducati untuk MotoGP 2017. Nah, awalnya diperkenalkan untuk membawa ubahan, namun X-Fuera justru punya masalah dengan motor Desmosedici.

Di tahun keduanya di Ducati, Lorenzo awalnya tampil bagus, namun cedera menghambat pemulihannya. Ia pun memutuskan pindah ke Honda untuk MotoGP 2019.

3. Casey Stoner

Sebelum Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 dan 2023, Stoner menjadi satu-satunya pebalap Ducati yang berhasil meraih gelar juara dunia. Momen itu terjadi di MotoGP 2007.

Sayangnya hubungan Ducati dengan Stoner tidak berjalan baik setelahnya. Mereka putus pada akhir tahun 2010.

2.Andrea Dovizioso

Dovizioso memiliki hubungan yang kuat dengan Ducati. Pasalnya, ia bertahan bersama pabrikan asal Italia tersebut pada 2013 hingga 2020.

Pada 2017 hingga 2019, Dovizioso menjadi rival terbesar Marquez. Sayangnya, dia selalu menjadi yang terakhir dalam tiga musim tersebut.

Pada MotoGP 2021, Dovizioso pun memutuskan hengkang dari Ducati. Itupun tim Ducati tetap ingin menggunakan jasanya.

1.Valentino Rossi

Kehadiran Lorenzo di Yamaha membuat Rossi memutuskan untuk hengkang ke Ducati pada MotoGP 2011. Namun Rossi yang saat itu sudah mengantongi tujuh gelar juara dunia bersama Honda dan Yamaha, punya masalah dengan motor Ducati.

Pada akhirnya Rossi hanya bertahan dua tahun di Ducati. Pada tahun 2013, Rossi kembali ke Yamaha dan bereuni dengan Lorenzo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *