Agen Jorginho, Joao Santos, tak menutup kemungkinan kliennya bisa kembali ke Liga Italia musim depan. Menurut DIA, sang pemain ingin sekali bisa kembali bekerja sama dengan mantan pelatihnya Maurizio Sarri yang merupakan pelatih Lazio.
FYI, kontrak Jorginho bersama Arsenal akan habis pada akhir musim ini atau pada 30 Juni 2024. Masa depannya di Emirates Stadium masih belum pasti, meski ia punya opsi untuk memperpanjangnya.
Karena situasi tersebut, Arsenal tidak bisa melepas kontrak Jorginho dan melepasnya pada bursa transfer musim panas 2024. Gelandang berusia 32 tahun itu diperkirakan bisa kembali ke Liga Italia.
Santos selaku agen Jorginho pun tak menutup kemungkinan seperti itu. Bahkan, berbagai opsi sudah dijajakinya, termasuk pertemuan dengan Sarri. Keduanya pernah bekerja sama di Napoli dan Chelsea. Namun, mereka berpisah setelah itu, karena guru berusia 65 tahun itu dipecat pada tahun 2019.
Meski Jorginho yakin akan bagus jika bisa bergabung dengan Sarri, Santos tidak menutup kemungkinan kliennya bergabung dengan Juventus atau kembali bermain untuk Napoli. Sebab, mereka mempunyai hubungan yang baik dengan kedua tim ini.
“Dia lebih baik dari Lazio karena kehadiran pelatih Sarri, yang mengetahui kualitasnya dengan sangat baik, namun Juve juga memiliki direktur olahraga hebat seperti Cristiano Giuntoli, yang menghabiskan bertahun-tahun bersamanya di Napoli,” kata Santos. dari Football Italia, Kamis (29/2/2024).
“Saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Napoli bersama pelatih baru Calzona yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Sarri,” lanjutnya.
Selain itu, Santos mengungkapkan peluang Jorginho melawan AS Roma sangat kecil karena minimnya kontak. Namun, dia ingin kliennya bermain untuk AC Milan atau Inter Milan.
“Saya tidak berpikir Roma akan mempunyai peluang karena kami tidak memiliki hubungan dengan mereka, namun jika kita berbicara tentang kemampuan dan budaya mereka, semua orang akan senang bermain untuk Milan dan Inter,” kata Santos.
Jorginho juga mencatatkan 25 penampilan untuk Arsenal di semua kompetisi. Namun, ia bisa dibilang kurang produktif karena hanya mencetak satu gol dan satu assist.
