Bali United vs Persib Bandung: Stefano Cugurra Respek terhadap Maung Bandung

Gian Yar – Manajer Bali United Stefano Koogura berbicara kepada Persib Bandung jelang leg pertama semifinal Ligue 1 Championship 2023-2024 antara kedua tim. Menurutnya, kemenangan Maung Bandung tidak akan mudah.

Meski demikian, pelatih asal Brasil itu memastikan Bali United siap menghadapi Persibu. Kegembiraan luar biasa bahkan diperlihatkan para pemain jelang laga Selasa (14 Mei 2024) di Bali United Training Center di Pantai Purnama, Gianyar, Bali.

“Para pemain berlatih dengan penuh semangat dan konsentrasi. Kita lawan Persib, tim yang bagus, tim yang kuat,” kata Teco di Hotel Grand Livio, Kuta, Bali, Senin, 13 Mei 2024. Tim, kami sedang mempersiapkan diri. pertandingan besok. “

Mantan pelatih Jakarta Pesija membenarkan Pesibu menunjukkan tren positif di laga tandang. Namun, ia merasa Pangeran Biru akan mendapatkan hasil berbeda karena ini adalah babak semifinal Championship.

“Pertama, kami sekarang berada di Bali dan kedua, kami akan berada di Bandung dan kami harus fokus pada pertandingan ini. “Pertandingan paling penting dan terdekat adalah kita berharap bisa bermain bagus dan menang. “Teko berharap.

Teko memilih tak berkutat pada rekor buruk Persib melawan Bali United. Baginya, armada Bojan Hordak merupakan tim kuat yang sulit dikalahkan.

“Saya sudah lama tidak menjadi pelatih dan dulu di Persib juga demikian (sering bertemu Persib). Persib adalah tim yang kuat dan saya menghormati mereka. Anda harus bekerja keras dan mereka adalah tim yang bagus. , “kata pria berusia 49 tahun itu.

Teco kemudian memunculkan duet Brasil di kubu Persibu, David da Silva dan Ciro Alves. Serdadu Tridatu tidak boleh kebobolan gol dalam pertandingan apapun caranya.

Mereka berdua orang Brasil, mereka sudah lama berada di sini dan kualitas mereka sangat bagus dan saya pikir mereka akan melawan kami. Kami harus lebih baik dan fokus agar tidak kebobolan karena kedua pemain punya kemampuan mencetak gol,” kata Turco.

Namun sang pelatih mengungkapkan penyesalannya karena tidak bisa menghadirkan penonton pada pertandingan tersebut. Pasalnya pertandingan ini dimainkan secara tertutup di United Training Center Bali.

“Sebelum masuk semifinal saya sering ngobrol dengan pemain. Saya sering bilang kalau kita main di semifinal dimanapun kita bermain pasti fans ingin melihatnya. Kalau kita tidak memainkan Dipta pasti tim kita akan menderita kerugian besar.” kerugian besar.

“Menurut saya sepak bola tidak bagus tanpa suporter. Tapi kami harus menerima keputusan saya sebagai pelatih dan keputusan Irfan (Jayya) sebagai pemain. Tidak ada yang bisa kami lakukan dan kami harus menerima keputusan untuk tidak bermain di kandang sendiri. dan kami harus melakukan yang terbaik di sana, meski tidak ada penggemar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *