Beredar di Media Sosial Masjid Nabawi Tergenang Banjir Imbas Hujan Deras di Madinah

MADINA – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan banjir di provinsi Al-Ula dan Al-Madinah, termasuk sebagian Masjid Nabawi, situs tersuci kedua bagi umat Islam. Laporan ini ditulis Newarab mengutip beberapa video yang dibagikan di media sosial.

Menurut Newarab, berita ini pertama kali menyebar di media sosial dan kemudian disiarkan ulang oleh media besar seperti Sky News dan lainnya. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan hujan lebat di dekat masjid.

Akun media sosial Al Jazeera juga memposting tentang banjir di beberapa wilayah Arab Saudi dengan caption “Hujan deras melanda Madinah Arab Saudi (Hujan lebat melanda Madinah Arab Saudi)” dan caption “Video menunjukkan hujan lebat dan banjir, yang melanda sebagian wilayah Arab Saudi Arab Saudi.”

Sementara itu, akun Instagram guide_a_medine mengunggah pemandangan banjir pada Senin (29/1) di sebuah masjid yang arsitekturnya disebut-sebut mirip dengan Masjid Nabawi. Namun pada caption tersebut tidak memberikan informasi apapun mengenai kapan dan di mana kejadian tersebut terjadi. Dampak banjir dan hujan lebat membuat pemerintah Saudi menutup jalan dan membatalkan pertemuan tatap muka di sekolah.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Saudi. Media arus utama seperti Arabnews dan Saudi Gazette juga tidak mempublikasikan informasi mengenai berita ini. Baru Newarab menulis pesan di bawah judul: “Banjir seperti Dubai melanda provinsi Arab Saudi, hujan lebat melanda kota suci Madinah.”

Sementara itu, menurut The Nations pada Senin (29 April 2024), Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Al-Madinah dalam laporannya pada Senin pagi, memperkirakan akan terjadi hujan lebat dan badai petir. Peringatan tersebut berlaku khusus di Al-Ula pada pukul 12.00 hingga 23.00.

NCM memperkirakan akan terjadi hujan lebat selama periode ini, disertai angin kencang, berkurangnya jarak pandang, hujan es, dan kemungkinan banjir bandang. Selain itu, Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil menyatakan bahwa badai petir sedang hingga parah disertai angin kencang akan terjadi di sebagian besar wilayah Kerajaan hingga hari Jumat.

Daerah yang terkena dampak termasuk Asir, Baha, Mekah dan Madinah, Jazan, Qassim, Jawf, Hail, Tabuk, Perbatasan Utara, Riyadh dan Provinsi Timur. Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan curah hujan antara 10 dan 50 mm selama seminggu dan mengeluarkan peringatan cuaca untuk beberapa wilayah.

Juru bicara Hussein Al Qahtani menyarankan masyarakat untuk menghindari perjalanan darat kecuali benar-benar diperlukan dan menyerukan kewaspadaan yang lebih besar karena jarak pandang yang buruk, hujan es dan banjir bandang.

Sekolah-sekolah di beberapa wilayah Arab Saudi beralih ke kelas online pada hari Senin. Universitas Jeddah, Universitas King Abdul Aziz dan Universitas Umm Al Qura menunda jadwal ujian hingga pemberitahuan lebih lanjut dan meminta mahasiswa untuk tinggal di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *