Comets, Single Kolaborasi Petra Sihombing dengan Band Filipina

JAKARTA – Band folk-pop indie Filipina pemenang penghargaan Ben&Ben kembali mengajak pendengar dalam perjalanan harga diri dengan merilis single terbaru mereka tahun 2024, “Comets”, yang dirilis pada Jumat, 10 Mei 2024. Kolaborasi kedua negara ini menandai awal karir musik Ben&Ben di Indonesia dengan berkolaborasi dengan musisi sekaligus produser Tanah Air, Petra Sihombing.

Didirikan oleh saudara kembar Paolo dan Miguel Benjamin Guico (vokal dan gitar akustik), Ben&Ben awalnya dikenal sebagai The Benjamins. Mereka kemudian membentuk ansambel Poh Barretto (gitar listrik), Keifer Cabugao (biola), Patricia Lasaten (keyboard), Tony Muñoz (drum), Andrew de Pano (perkusi), Agnes Reoma (gitar bass) dan Sem Villanueva (drum) .

Sedangkan Petra Sihombing adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan multi-instrumentalis asal Indonesia yang juga dikenal sebagai produser musik yang telah bekerja sama dengan banyak musisi internasional.

“Comets” adalah lagu emosional yang menggambarkan sifat singkat dari sebuah perpisahan. Meskipun lagu tersebut membangkitkan kenangan dengan perasaan campur aduk antara kehilangan dan refleksi, pengalaman yang ditawarkannya juga memberikan harapan dan penerimaan yang jelas, apa pun hasilnya. “Meski fokus utamanya pada perasaan kehilangan, lagu ini diakhiri dengan rasa syukur yang penuh harapan—rasa syukur karena kita berhasil melewati semuanya,” kata Ben&Ben tentang “Comets.”

Lagu pop-rock yang ditulis oleh penulis lagu Comets Paolo Benjamini dan Miguel Benjamini ini terinspirasi dari banyak kehilangan yang mereka alami dalam beberapa tahun terakhir: putus cinta, berakhirnya persahabatan, dan putusnya hubungan profesional. Mereka mengatakan bahwa setiap kehilangan membawa proses yang menyakitkan untuk mencari tahu mengapa hidup ini seperti ini. “Komet” adalah ekspresi dari perjalanan tersebut, dan mereka berharap ini akan membantu pendengar menghadapi kenyataan tersebut dalam kehidupan mereka sendiri.

“Comets” telah melalui beberapa iterasi sejak Ben&Ben mulai melakukan jamming pada akhir tahun 2021. Mereka akhirnya menemukan arah dan visi musik yang tepat untuk lagu tersebut berdasarkan pengalaman kehilangan mereka sendiri. Ben&Ben kemudian menyewa produser Indonesia Petra Sihombing untuk membantu membawa lagu tersebut ke level berikutnya dan memberikan kesimpulan yang bermakna. Mereka menyatakan bahwa meskipun band ini mungkin telah memproduksi sekitar 90% lagu mereka, kontribusi 10% Petra sangat membantu menjadikan lagu-lagu tersebut seperti sekarang ini.

Baca juga:

(aln)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *