Jakarta – Nadine Chandrawinata dan suaminya Dimas Anggara membaptis anak keduanya Nadi Djala Anggara pada 11 Mei 2024 di Gereja Katolik St.Matius Penginjil, Bintaro.
Saat pembaptisan, Đala terlihat mengenakan gaun putih yang sama dengan yang dikenakan Nadine saat ia dibaptis saat masih kecil. 21 Mei Gaun ini juga dikenakan putri pertamanya Djiwa saat dibaptis pada tahun 2022.
“Hari pembaptisan Djala. Baju baptis yang dikenakan Djala menjadi kesaksian perjalanan kami. Dari saya ke Djiwa dan sekarang ke Djala,” kata Nadine Chandrawinata dalam caption postingannya.
Kakak Mischa dan Marcel Chandrawinata menyampaikan doa dan harapannya untuk sang putri. Biarlah ada cahaya di setiap langkah,
Setelahnya, netizen berkomentar luas. “Selamat untuk Djali atas baptisan sucinya. Semoga menjadi anak yang bertakwa,” tulis @lumas**** di kolom komentar.
“Tuhan memberkati tumbuh kembang Djiwa dan Djala. Gbu,” kata @michelle***. “Bangga menjadi anak Tuhan Đala” di akun @victoria*.
Tak hanya rasa bangga dan gembira, banyak netizen yang mengaku bingung dengan perbedaan agama Dimas dan Nadine. “Keluarga yang aneh. Rasanya kemarin baru punya bayi dan sekarang pembaptisan besar-besaran,” tulis akun @fandy**.
Hal serupa juga diperingatkan oleh akun @ini*** dalam komentarnya. Ia berharap, sebagai orang tua yang berbeda keyakinan, Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara tidak mempermainkan agama anaknya.
“Kesepakatannya dari awal adalah jangan berdoa agar anak mau menjadi Kristen; Sebaliknya, jika Anda benar-benar ingin menjadi seorang Muslim, jangan dibaptis. Apakah kamu bermain dengan percaya diri?” kata akun tersebut.
Di akun @yessy***** tertulis: “Iya bapak @dimsangara bagaimana semua anak mengikuti agama ibunya. Ayolah, kamu adalah kepala keluarga, sekaligus pendeta yang bertanggung jawab atas anak-anakmu. istri di kehidupan selanjutnya.”
Dimas Anggara yang beragama Islam dan Nadine Chandrawinata yang beragama Katolik menikah pada 5 Mei 2018 di Vihara Paro Taktsang yang dikenal juga dengan sebutan Sarang Harimau. Setelah menikah, mereka memutuskan untuk menjalankan agamanya masing-masing.*
