Gus Yahya: PBNU Berpolitik untuk Kemaslahatan Rakyat

JAKARTA – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyebut anggotanya berpolitik demi kebaikan negara.

Pasalnya, NU dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja sama dari awal hingga akhir untuk memastikan rencana pemerintah sampai ke masyarakat.

Gus Yahya mengatakan, “Karena masyarakatnya banyak, SEKARANG harusnya membantu pemerintah agar sistem manfaatnya sampai ke masyarakat.”

Karena sudah mendukung pemerintah sejak awal, maka ketika pemerintah mengganti Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, PBNU akan bersama Prabowo-Gibran hingga akhir.

“Nahdlatul Ulama ke depan tidak akan bersama pemerintahan baru Pak Prabowo dan Mas Gibran rakabuming Raka. Ini soal politik ya, tapi motivasinya untuk mensejahterakan umat karena peran imam memberi masyarakat mendapat manfaat terbesar,” katanya.

Gus Yahya pun menjelaskan mengapa PBNU dilibatkan dalam mengawal proses pemerintahan. Sebab, umat yang bergabung di Nahdlatul Ulama terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Gus Yahya mengatakan, “Semuanya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merasa menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama lebih dari separuh masyarakat Indonesia.”

Sehingga ke depan, lanjutnya, PBNU siap mendukung pemerintahan saat ini.

“Jadi saya kira ke depan akan mudah untuk memulai kerja sama karena kesamaan ide,” ujarnya.

Sebagai informasi, tokoh-tokoh lain juga turut hadir dalam halal bihalal ini, seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, dan mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah.

Turut hadir Kapolda Irjen Listyo Sigit, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Kapolda Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *