JAKARTA – Gus Dur, Presiden keempat RI, dikenal dengan kemampuannya menciptakan suasana dan ciri khas humornya. Kisah menarik yang saya ingat adalah tentang pertandingan sepak bola tingkat kecamatan yang melibatkan seorang dukun.
Pada suatu kesempatan tim sepak bola Kabupaten Wanasari bertanding melawan tim Kabupaten Losari pada Kejuaraan Piala Bupati. Ingin memenangkan pertandingan, Ketua Persatuan Sepak Bola Wanasari memutuskan untuk meminta bantuan dukun.
Dengan penuh keyakinan, sang dukun berjanji: “Baiklah, kalau begitu saya akan mencetak 10 gol untuk kemenangan Anda,” kata sang dukun, seperti dilansir nu.or.id.
Namun saat pertandingan berakhir 5-5, kapten tim sepak bola Wanasari itu merasa kecewa dan langsung memprotes dukun tersebut dengan murah hati.
“Kau tahu, aku sudah meniup bolanya sebanyak 10 kali dari sini,” kata sang Dukun untuk membela diri.
“Ya, ada 10 gol, tapi hasilnya 5: 5, imbang. Di babak pertama kami mencetak 5 gol, tetapi di babak kedua setelah kami berpindah tempat, kami kehilangan 5 gol.” teluk utara,” kata sang kapten dengan nada kesal.
“Oh…sepak bola suka berpindah sisi, bukan? Saya tidak tahu apakah ada perubahan tempat. “Jadi iya, aku meniup semua bola yang ada di gawang utara,” jawab sang Dukun enteng.
Cerita ini mencerminkan humor khas Gus Dur yang menunjukkan kecerdikannya dalam menyajikan cerita-cerita lucu.
