BAGOR – Untuk mengisi waktu luangnya di rumah, Rayna Regina mencoba melakukan hal berbeda. Mulai dari mie tusuk hingga pembuatan bakso goreng (baserang).
Namun siapa sangka, bisnis yang dijalaninya kini bisa menghasilkan uang sebesar Rp 24 hingga 30 juta per bulan. Sepertinya bisnis Raina Bassering dengan merek Mainom semakin buruk.
“Bisnis sejak 2017. Awalnya tidak ada kegiatan hiburan, hanya membesarkan anak. Jam 10 malam sudah selesai,” ujarnya di rumahnya di kawasan Bojong Gede yang dibuat oleh Basreng Mamen Java.
Baca juga:
Awalnya dia hanya seorang penjual mie. Produk ini ia bagikan ke berbagai kerabatnya. Namun akhirnya pelanggan tersebut meminta untuk menyiapkan makanan ringan.
“Dulu Bassereng model tongkat. Saya punya ide, saya buat model chip,” ujarnya.
Produk Busrang juga laris manis. Awalnya dia hanya mengeluarkan modal Rp 500.000. Sejumlah pedagang di kawasan Soderman, Mangarai, dan Gambir Jakarta menjadi hub utama mereka dalam memasarkan baserangnya.
“Cuma hobby atas permintaan teman dari Soderman. Carilah jajanan seperti buserang, tapi jangan terlalu memaksakan diri. Awalnya saya juga berjualan mie mentah. kata Rina.
Rina, pemilik Bisnis Busreng Mamenum, memamerkan produknya. (Foto: Widi A/Okezone)
Namun bisnis pangkalan ini terpukul akibat pandemi Covid-19. Saat itu, bisnisnya sedang down hingga 70%.
“Saat Covid kami masih bekerja. Sisa omzetnya 30 persen. Tidak seperti hari-hari biasa,” ujarnya.
Ketika kondisi membaik pascapandemi Covid-19, Rena memutuskan mengambil pinjaman Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar Rp 50 juta pada tahun 2020.
Pinjaman tersebut rencananya akan dilunasi selama tiga tahun dengan cicilan Rp 1,55 juta per bulan.
“Karena untung, kita percepat. Tahun lalu kita bayar Rp 25 juta. Kita bayar setengahnya saja. Tahun 2023 kita bayar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dana hasil BRI digunakan untuk mengembangkan usahanya. Kemudian uang tersebut digunakan untuk membeli kompor, tabung gas, dan freezer.
“Karena baksonya kita masukkan ke dalam freezer selama kurang lebih dua malam sebelum kita potong. Supaya saat kita potong, tidak hancur,” ujarnya.
Sebagai informasi, BRI Kantor Wilayah Jakarta 2 yang membawahi sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depak, Bekasi, dan Karawang mencatat total belanja KUR mencapai 5,39 triliun rupiah pada tahun 2023. 112.930 peminjam menggunakan pinjaman ini.