JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara soal polemik dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang ditanggapi negatif masyarakat.
Airlangga mengatakan, pemerintah tidak akan mengevaluasi kebijakan penurunan gaji pekerja Tapera sebesar 2,5 persen karena perlu disosialisasikan terlebih dahulu.
“Belum (penilaian), mereka sosialisasikan dulu,” kata Airlangga saat ditemui usai rapat koordinasi di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (29/5/2024).
Airlangga mengatakan, saat ini Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera akan terus disosialisasikan kepada masyarakat. Ia mengatakan, meski direspon masyarakat dalam bentuk kritik, pemerintah meminta agar kebijakan Tapera dipahami terlebih dahulu.
“Dipahami dulu.” kata Airlangga singkat.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menanggapi kontribusi Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang kini ramai dibicarakan. Ia juga akan melihat hal ini lebih detail.
Kita lihat saja nanti, kata Airlangga saat ditemui di St Regis Jakarta.
Ia mengatakan, pihaknya bersama kementerian terkait juga akan mengevaluasi lebih lanjut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
“Tentunya nanti akan diverifikasi (dievaluasi) oleh Menteri PUPR,” imbuhnya.
Ia pun memastikan evaluasi PP tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Iya nanti kita cek ke menteri terkait ya, tidak lama,” tutupnya.
