Jairo Riedewald Sulit Perkuat Timnas Indonesia, PSSI Disebut Kejar Ole Romeny dan Kevin Diks!

Pengamat sepak bola Indonesia Rony Pangemanan menilai Jairo Riedewald akan kesulitan memperkuat timnas Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Bang Ropan alias Rony Pangemanan usai berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PSSI Eric Tahir.

Dalam sesi obrolan yang dilansir Bung Ropan, Eric Tahir menyebut sulit memproses sang gelandang meninggalkan Crystal Palace pada 1 Juli 2024.

(Jairo Riedewald disebut-sebut kesulitan memperkuat timnas Indonesia. (Foto: REUTERS)

Namun, ada kabar baik lainnya. PSSI disebut-sebut masih berusaha mendaratkan Kevin Dix (FC Copenhagen) dan Ole Romney (FC Utrecht).

“Sulit bagi Jairo (untuk naturalisasi). Kevin Dix dan Ole Romney masih bekerja. Jadi proses naturalisasinya belum selesai, masih dalam proses. Mudah-mudahan semuanya berjalan baik,” kata Okzon merujuk pada Bung. Saluran YouTube Ropan.

Lalu apa yang membuat Gyro Riedewald sulit untuk melakukan normalisasi? Gelandang berusia 27 tahun itu mencatatkan tiga caps untuk timnas Belanda pada tahun 2016.

Pak Royce tidak membeberkan kenapa Jairo sulit mendapatkan kewarganegaraan Tajik. Namun, saya berhasil mendapatkannya. Apakah Jairo pernah bermain di timnas Belanda pada 2012? .

Jika berita di atas benar adanya maka pasti sangat menyedihkan. Pasalnya Timnas Indonesia sangat membutuhkan pemain sekaliber Jairo Riedewald untuk mengisi lini tengah.

(Tom Haye kemungkinan akan dipasangkan dengan Jairo Riedewald. (Foto: Heru Haryono/OKZONE)

Dalam formasi 3-4-3 Shin Tae-yong, Jairo Riedewald bisa berpasangan dengan gelandang unggulan Indonesia Tom Haye. Kehadiran Jiro Riedewald sangat penting untuk melindungi lini tengah Garuda saat mereka memasuki fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia yang dimulai pada September 2024.

Salah satu harapannya saat ini adalah PSSI bisa mencari alternatif pemain asing. Banyak pihak yang berharap Timnas Indonesia punya skuad yang lebih kuat untuk menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia pada September 2024 hingga Juni 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *