Kabasarnas Bakal Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar

JAKARTA – Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Kabasarnas) Marsekal TNI Kusworo mengungkapkan kemungkinan operasi Basarnas bisa memakan waktu lebih dari tujuh hari. Hal itu dilakukan untuk mencari korban banjir vulkanik dingin di Sumbar.

“Kalau kita kerja 7 hari, tapi sebaliknya ini angka yang sesuai target kita. Tapi kalau seperti Marapi, tiga minggu,” kata Kusworo. Kantor Basarnas, Selasa (14/5/2024).

Kusworo memastikan proses tersebut akan terus berlanjut setelah hari terakhir proses tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberadaan korban atau orang yang dilaporkan hilang.

Oleh karena itu, kalaupun sudah terkonfirmasi, kalau tidak ada yang ditemukan, kami akan terus mencari, ”ujarnya. Dalam proses pencarian ini, Basarnas akan mengikutsertakan pegawai tambahan dari berbagai kemungkinan golongan. Dikatakan juga bahwa anjing pencari K-9 juga akan digunakan.

“Kalau alat berat kita terbatas, biasanya kita ke Pemda, BNPB, dll, dan mereka bisa menerima K-9 dari teman-teman yang mungkin kita punya, sekaligus menambah tenaga untuk penelitian.” dia menjelaskan.

Dalam acara yang sama, Menteri Masyarakat Tri Rismaharini mengatakan, alat berat belum digunakan dalam upaya pencarian korban lagi karena kondisi wilayah masih belum stabil. Alat berat akan digunakan untuk memulihkan akses yang rusak, kata Risma.

Maksudnya pakai alat berat, tapi sampai tadi malam misalnya kita berangkat dari Padang ke Agam yang memakan waktu 2 jam dan masih memakan waktu 4,5 jam,” kata Risma.

(val)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *