Latar Belakang Pendidikan Semuel Abrijani yang Mundur dari Dirjen Kominfo Imbas Kasus PDNS

JAKARTA – Direktorat Jenderal Penerapan Teknologi Informasi (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Samuel Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya. Alasan pemberhentian tersebut karena merasa bertanggung jawab terhadap teknis kepengurusan PDNS.

CEO Aptika mempunyai tanggung jawab teknis atas konversi data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Diketahui, acara PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur diretas. Kelompok hacker Brain Chiper berhasil meretas dan mengenkripsi akses dengan ransomware LockBit 3.0.

Semuel mengungkapkan dirinya bertanggung jawab atas teknis pengelolaan PDNS. Alhasil, ketika kelompok hacker berhasil meretas data center tersebut, ia merasa belum melakukan tugasnya dengan baik.

“Pertama, alasannya adalah secara teknis ini adalah tanggung jawab saya sebagai direktur eksekutif dalam proses perubahan pemerintahan. Secara teknis, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan mengatakan bahwa saya harus menyelesaikannya. Karena ini adalah masalah yang harus saya selesaikan. tangani dengan baik,” kata Samuel di kantor Kominfo, Kamis (7 April 2024).

Apalagi kepergiannya pun menjadi perbincangan hangat. Banyak pula warganet yang mempertanyakan latar belakang pendidikan CEO Aptika Kominfo tersebut.

Berdasarkan laman resmi Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 27 Desember 1964. Samuel bisa dikatakan sudah lama berkecimpung di dunia industri dan telekomunikasi, terbukti dari pengalamannya selama kurang lebih 20 tahun. bertahun-tahun.

Semuel lulus sebagai sarjana ilmu bisnis (mata pelajaran utama), manajemen informasi (mata pelajaran kecil) sebagai alumnus Fresno State University of California, Amerika Serikat pada tahun 1990-1994. Setelah itu melanjutkan studi magister pada tahun 2020-2021 jurusan manajemen strategis di Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia.

Beliau aktif mengikuti organisasi-organisasi yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan internet, baik nasional maupun internasional. Sebelum menjadi General Manager Aplikasi Informasi, beliau menjabat sebagai Direktur Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012 hingga 2015.

Semuel juga memiliki pengalaman sebagai pendiri dan direktur SIBER KREASI (Gerakan Nasional Literasi Digital) sejak tahun 2017 hingga saat ini. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai ketua delegasi ASEAN Telecommunications and IT Ministerial Meeting (TELMIN) tahun 2018-2019 dan ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officer Meeting (TELSOM) pada periode yang sama.

Memiliki pengalaman panjang di industri telekomunikasi, pada tahun 2013 Semuel juga menjabat sebagai direktur eksekutif Internet Governance Forum ke-8 di Bali, Indonesia. Dan pada tahun 1996–2016, Semuel menjabat sebagai Direktur Jenderal Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Jasnita Telekomindo.

Selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, beliau berperan penting dalam pelaksanaan berbagai program yakni Program Pengembangan Satu Juta .Id Domain; Gerakan Nasional 1000 Startup Digital; Peta Jalan E-Niaga; Digitalisasi sektor-sektor strategis (pertanian, ekonomi kreatif, pendidikan, inklusi keuangan, kesehatan, transportasi/logistik, pariwisata).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *