Maskapai Penerbangan AS Pecat Beberapa Staf Usai Usir Penumpang Kulit Hitam karena Bau Badan

Texas – Beberapa karyawan American Airlines dipecat karena keterlibatan mereka dalam insiden di mana penumpang berkulit hitam dikeluarkan dari penerbangan setelah mengeluh tentang bau badan.

Tiga penumpang mengajukan gugatan terhadap maskapai tersebut pada Mei lalu, dengan tuduhan diskriminasi rasial dalam insiden 5 Januari tersebut.

Tiga pria dalam penerbangan antara Phoenix dan New York menggugat maskapai tersebut.

Dalam memo kepada karyawannya, CEO Robert Isom mengatakan insiden tersebut tidak dapat diterima dan perusahaan telah gagal memenuhi kewajibannya kepada pelanggan.

Menurut BBC, maskapai tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam masalah ini, termasuk mengeluarkan anggota tim dari layanan.

Perusahaan juga mengumumkan sejumlah inisiatif yang bertujuan mencegah insiden serupa, termasuk kelompok penasihat yang berfokus pada pengalaman penumpang kulit hitam.

Dalam gugatan yang diajukan pada bulan Mei, ketiga pria tersebut, yang tidak bersama dan tidak mengenal satu sama lain, mengatakan semua pria kulit hitam dikeluarkan dari penerbangan antara Phoenix, Arizona dan New York.

Sebanyak delapan penumpang turun. “American Airlines memilih kami, mempermalukan dan mempermalukan kami karena kami berkulit hitam,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Ketiga pria tersebut, Alvin Jackson, Emmanuel Jean-Joseph, dan Javier Viall, akhirnya diizinkan kembali ke kursi mereka di penerbangan utama.

Dalam suratnya tertanggal 18 Juni kepada karyawannya, Isom mengatakan dia sangat kecewa dengan apa yang terjadi dalam penerbangan dan kesalahan prosedur yang dilakukannya.

Dia berkata: Kami tidak dapat memenuhi kewajiban kami dan mengecewakan pelanggan kami.

Dia menambahkan bahwa maskapai ini berkomitmen untuk bekerja sama dengan organisasi hak-hak sipil seperti Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna atau NAACP untuk membangun kembali kepercayaan.

Kejadian ini bukan kali pertama American Airlines menghadapi tuduhan diskriminasi.

Dalam acara terpisah pada tahun 2017, NAACP memperingatkan penumpang berkulit hitam untuk menghindari maskapai tersebut, dengan alasan pola tidak hormat dan diskriminasi, serta budaya perusahaan yang tidak sensitif terhadap ras dan kemungkinan bias rasial.

Mereka mencabut peringatan tersebut pada tahun berikutnya setelah maskapai tersebut mengumumkan perubahan pada operasinya.

Namun pada tanggal 4 Juni tahun ini, NAACP memperingatkan bahwa mereka mungkin akan menerapkan kembali peringatan tersebut jika Amerika Serikat tidak merespons dengan cepat dan tegas terhadap insiden bulan Januari tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *