Pelajar Kenalkan Budaya Indonesia, Kreasi Tari Saman dan Ratih Jaroe Meriahkan Puncak Manaaki New Zealand Scholar 2024

JAKARTA – Pelajar Indonesia penerima Beasiswa Manaki Selandia Baru akan bisa tampil di panggung utama Malam Budaya Konferensi Cendekiawan Manaki Selandia Baru 2024 di University of Auckland Selandia Baru pada Sabtu (18/05).

Lebih dari 500 peserta termasuk pelajar diperkenalkan dengan budaya Indonesia melalui perpaduan tarian dan lagu daerah dari berbagai daerah di Indonesia.

Rizki Kurnia Wijaya, koordinator pameran pelajar Indonesia, mengungkapkan kebanggaannya bisa menampilkan budaya Indonesia kepada dunia.

Mewakili seluruh mahasiswa Indonesia yang ikut serta dalam demonstrasi, mahasiswa Magister Manajemen Bencana Universitas Auckland ini menyampaikan, “Tiga kata yang mengungkapkan perasaan kami saat mendapat kesempatan berharga ini untuk menunjukkan jati diri Indonesia kepada masyarakat. melintasi benua. Sepertinya.” Mingun (19 Mei 2024).

Sebagai aktor yang sama seperti Rizki, pernah menciptakan perpaduan lagu dan tarian daerah, Inaya N. Zahra mengaku bangga karena seluruh pelajar Indonesia yang tersebar di berbagai kota bisa berlatih bersama hanya tiga jam sebelum pertunjukan. Mereka berlatih mandiri di kota masing-masing.

“Lagu-lagu yang disandingkan dengan tari dalam pertunjukan ini antara lain Paris Barante, Ampar-Ampar Pisang, Rasa Sayenge, dan Bungong Jempa,” kata mahasiswa bernama Inay itu.

Di panggung utama, Saman dan Ratoh Jaro diakhiri dengan penampilan tari spektakuler yang memukau New Zealand Scholars Conference 2024 di Manaki, memadukan tarian pelajar dan lagu daerah.

Konferensi Cendekiawan Selandia Baru 2024 di Manaki merupakan yang pertama sejak Beasiswa Manaki Selandia Baru diberikan oleh Pemerintah Selandia Baru, dan dihadiri oleh kurang lebih 500 mahasiswa dari 54 negara.

Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Selandia Baru (PPI Selandia Baru) yang berasal dari berbagai universitas di Selandia Baru, antara lain Auckland University, Auckland University of Technology, dan Massey University. Universitas Victoria Wellington, Universitas Canterbury, Universitas Waikato, Universitas Otago, Universitas Lincoln.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *