Pelita Jaya Tak Alami Banyak Kendala Jelang Kualifikasi Basketball Champions League

JAKARTA – Presiden Pelita Jaya Andiko Ardi Purnomo mengklaim timnya tidak menemui banyak kendala untuk tampil di Basketball Champions League (BCL). Menurutnya, Pelita Jaya hanya butuh penyesuaian pemain dan strategi baru untuk bisa tampil baik di BCL dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL).

Pelita Jaya dan Prawira Harum Bandung menjadi wakil Indonesia pada Kualifikasi Liga Champions Bola Basket yang digelar di Ulan Bator pada 3-7 April 2024. Keduanya terpilih setelah tampil di final IBL 2023.

Pertandingan IBL 2023 berada di Grup B dengan Hi-Tech Basketball Club (Thailand), Mongolian Champions, dan Adroit Club (Singapura). Sementara itu, dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak kedua kompetisi yang bermain di Jakarta.

Hadir di BCL, Andiko Ardi Purnomo mengakui permasalahan yang sama dihadapi seluruh peserta, yakni waktu persiapan yang singkat. Namun, ia meyakini jeda IBL membuat Pelita Jaya bisa menyelesaikan persiapannya dan memungkinkan pemain baru menyesuaikan strategi untuk membantu tim bersaing di BCL dan IBL.

“Sebenarnya semua tim yang ada di invitasi ini, persiapannya hampir sama semua. Kebetulan di sini kita kalah IBL, jadi berarti tim kita sudah siap, tinggal mulai dari yang baru. .pemain dan (strategi) menunjukkan apa yang kita inginkan dalam performa BCL dan performa IBL,” kata Andiko Ardi Purnomo kepada tim media bersama MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (20/3/2024).

Sedangkan untuk bertanding di BCL, Pelita Jaya mendatangkan dua pemain baru bernama JaQuori McLaughlin dan Justin Brownlee. Andiko Ardi Purnomo menyatakan, kehadiran dua pemain asing diharapkan bisa memberikan tenaga lebih bagi Pelita Jaya untuk bersaing dengan peserta lainnya.

Makanya (BCL) tambah pemain, karena butuh tenaga baru untuk bisa bersaing di sana dan kita lihat di laga pertama kita berada di grup B bersama juara Singapura, Thailand, dan Mongolia, jelasnya.

Bicara soal kekuatan lawan, Andiko Ardi Purnomo yakin Pelita Jaya bisa membaca betapa kuatnya Klub Bola Basket Hi-Tech karena di dalamnya terdapat pemain-pemain Timnas Bola Basket Thailand. Sementara itu, ia menilai Mongolia merupakan lawan yang tangguh karena bermain di kandang sendiri sehingga memiliki keunggulan.

“Jika kita melihat Thailand, itu adalah tim nasional, jadi kita bisa mencobanya. Tapi jika kita melihat Mongolia, saya pikir itulah sebabnya tuan rumah di sana lebih memilih mereka.

Meski demikian, Andiko Ardi Purnomo mengaku Pelita Jaya masih belum mengetahui kehebatan Klub Adroit. Namun, ia menilai minimnya bentrok jadwal antara BCL dan IBL membuat Pelita Jaya harus mengakhiri persiapannya.

“Singapura tidak akan pernah melihat hal ini. Tapi dengan berjalannya IBL, kami bisa menyesuaikan jadwalnya dan tidak ada konflik saat ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *