Putra Putri Permira 2024, Mahasiswa sebagai Diplomat Muda

JAKARTA – Untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Rusia, telah dilaksanakan Putra Putri Permira 2024 atas kerja sama KBRI Moskow dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan dari program ini adalah untuk menyeleksi pelajar-pelajar Indonesia berbakat yang sedang belajar di Rusia untuk mempromosikan Indonesia dan mempererat hubungan internasional antara Indonesia dan Rusia. Wawancara akan dilakukan secara online selama dua hari pada tanggal 22-23 Juni 2024.

Ketua Unit Redaksi PPI Dunia Ria Maha Putri juga turut mengikuti kompetisi Permira Putri 2024. Ia mengatakan, Permira Putra Putri merupakan kompetisi yang menguntungkan diplomasi Indonesia dengan Rusia karena kegiatannya akan mempererat hubungan diplomatik kedua negara. Ria yakin acara ini juga akan menghadirkan beragam pertunjukan budaya Indonesia di Rusia. Ria mengatakan, budaya penting di negara ini karena menyangkut jati diri. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengetahui sejarah dan budayanya. Ria pun mengatakan, singkatnya ia mendapat informasi luar biasa dari berbagai sumber.

Wakil Ketua Menteri KBRI Moskow Berlian Helmy membawakan topik Future Management of Diplomats: Mastering the Craft of Indonesian Students Abroad. Pemimpin Nasional: Semua orang di Permira, satu-satunya perbedaan, adalah duta besar nasional. Mahasiswa sebagai duta nasional memegang peranan penting dalam “Diplomasi”. Diplomasi adalah seni dan praktik pengelolaan hubungan internasional melalui negosiasi, diskusi, dan kerja sama dengan tujuan memenuhi kepentingan negara secara damai.

Dalam diplomasi banyak aspek diplomasi dan tingkatan diplomasi yaitu hubungan diplomatik dua negara dan diplomasi multilateral yaitu hubungan banyak negara, kemudian ada hubungan diplomatik regional antara Eurasia dan Asia Tenggara). Kebudayaan (pertukaran budaya dan budaya). Kebijakan publik berarti melibatkan masyarakat sipil dalam diplomasi. Selain itu, beliau juga membahas sistem diplomasi, termasuk perjanjian, konsesi, dan perjanjian.

Keterampilan kunci dalam diplomasi meliputi keterampilan komunikasi dan negosiasi yang efektif, kesadaran budaya, menghargai perbedaan budaya, kesabaran, pandai memecahkan masalah, kemampuan beradaptasi dengan situasi dan situasi yang berbeda, memiliki gaya kepemimpinan yang baik, dan memiliki visi bersama, sekarang adalah era 5.0, maka kita harus mempunyai strategi diplomasi yang tepat untuk memanfaatkan teknologi sebagai hal yang mulia, mulia.

Lebih lanjut Staf Khusus Presiden RI 2019-2024 Billy Mambrasar memberikan tips dan trik berkomunikasi (Public Speaking). Dikatakannya, orang-orang sukses biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan yang baik, dan kemampuan teknis yang baik karena memiliki pengetahuan yang luas. Salah satu nasehat yang diberikan oleh Billy adalah teknik komunikasi dengan menggunakan metode S.T.A.R, yaitu S adalah situasi, memahami situasi, T adalah bekerja untuk memahami pekerjaan yang dilakukan, dan A adalah Kegiatan dan Hasil untuk dapat bekerja dan menyelesaikannya. masalah dengan hasil yang tepat dengan cara menganalisis yang benar dan menghasilkan karya kreatif untuk memecahkan masalah dan hasil dengan menunjukkan contoh dan fakta dapat diterima.

Jovial da Lopez membawakan topik Iconic You: Meningkatkan Kehadiran Anda dengan Menciptakan Personal Brand Anda dan Meninggalkan Jejak Anda. Dikatakannya, membangun personal brand membutuhkan banyak hal, antara lain: kerja keras, kesadaran diri, mengetahui tujuan, dan rasa percaya diri karena untuk mencapai tujuan hidup harus bekerja keras untuk maju. Faktor kunci dalam membangun personal brand adalah rasa percaya diri, keterbukaan pikiran, kemampuan bertahan melewati segala rintangan, dan tidak meniru personal brand, kemudian bersikap rasional, mempunyai tujuan dan tahu apa yang diinginkan, namun tidak terpaku pada tujuan. caranya, Jangan takut untuk mendengarkan pikiran sendiri, karena kurangnya identifikasi diri yang ada di pikiran kita, kita harus bersabar dan bertakwa kepada Tuhan.

Vanessa Zahra Puteri Indonesia DKI Jakarta 6 membawakan topik “Personal Development Maximizing Potion: The Journey of Personal Development”. Ada 4 bidang pengembangan diri : Emosi, kemampuan mengelola emosi, lalu psikologi yang masih perlu dipelajari, masyarakat, bahkan persahabatan dengan banyak orang dan jauh dari pengamat dan orang fisik, yaitu berinvestasi pada diri sendiri, mendekorasi diri sendiri, dekorasi. pikiranmu, dan hiasi tingkah lakumu. Mereka mengatakan bahwa setiap orang pantas mendapatkan Anda, tetapi tidak semua orang pantas mendapatkan energi dan waktu Anda, bahkan jika Anda tidak yakin dengan diri sendiri, orang lain akan meragukan kemampuan Anda, Anda memiliki keberanian untuk mencoba apa yang dapat Anda lakukan. jangan menyakiti orang lain. Anda tidak harus menjadi besar untuk memulai, tetapi jika Anda ingin menjadi besar maka Anda harus memulainya.

Oleh: Ria Maha Putri (Ketua Unit Redaksi PPI Dunia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *