JAKARTA – Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene, Nusa Tala Tenggara Barat (NTB), Kabupaten Sumbawa Barat.
Tadi pagi saya ucapkan ‘bismillahirrahmanirrahim’ dan dibuka bendungan Tiu Suntuk, kata Jokowi, Kamis (2/5/2024).
Joko mengatakan karena perubahan iklim, air menjadi kunci kehidupan masyarakat Indonesia. Air sangat penting terutama untuk pertanian dan konsumsi, ujarnya.
Makanya dalam 10 tahun terakhir pemerintah membangun tujuh bendungan di NTB, terbanyak di NTB saja, kata Jokowi.
Jokowi mengumumkan pembangunan Bendungan Tiu Suntuk menelan biaya sekitar 1,4 triliun dolar.
“Bendungan Tiu Suntuk salah satu bendungan besar di Sumbawa Barat dan anggarannya 1,4 triliun. Itu Rp 1,4 triliun, itu saja uangnya,” ujarnya.
Jokowi mengatakan kapasitas tampung air Bendungan Tiu Suntuk ke depan mencapai 60,8 juta meter kubik. Bendungan tersebut kemudian dapat digunakan untuk irigasi dan pengendalian banjir.
“Memiliki kapasitas 60,8 juta meter kubik dan mampu menampung air sebanyak itu. Mampu mengairi lahan seluas 1.900 hektar, air baku 680 liter per detik, dan mengurangi banjir di sekitar Sumbawa Barat.”
