Serangan Darat Israel Fokus di Gaza, Khan Younis dan Rafah, Klaim Hancurkan Jaringan Terowongan Hamas

GAZA – Serangan darat Israel menargetkan Gaza utara dan kota selatan Khan Younis dan Rafah, yang menurut Israel telah menghancurkan jaringan terowongan Hamas yang luas. Serangan tersebut menghancurkan seluruh komunitas.

Sementara operasi darat terus berlanjut di Rafah, serangan udara kini tampaknya menghantam wilayah yang belum tersentuh serangan sebelumnya di pusat dan “zona aman”.

Serangan pada Senin malam (15/7/2024) dan Selasa (16/7/2024) melanda kamp pengungsi Nuseirat dan Zawaida di Gaza tengah. Menurut pejabat di Rumah Sakit Al Aqsa di kota terdekat Deir al-Balah, serangan terhadap empat rumah menewaskan sedikitnya 24 orang, termasuk 10 wanita dan empat anak-anak.

Serangan lain terjadi di sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Nuseirat, tempat banyak keluarga berlindung, menewaskan sedikitnya sembilan orang. Foto AP menunjukkan halaman sekolah ditutupi puing-puing dan logam bengkok dari sebuah bangunan yang tertutup. Para pekerja membawa jenazah yang dibungkus selimut sementara perempuan dan anak-anak menonton dari ruang kelas tempat mereka tinggal.

Militer Israel mengatakan militan Hamas bekerja dari sekolah tersebut untuk merencanakan serangan. Klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Serangan lain di Khan Younis dan Rafah menewaskan 12 orang, menurut pejabat medis dan jurnalis AP. Seorang jurnalis AP menghitung jenazah di rumah sakit sebelum pemakaman dilakukan di gerbang rumah sakit.

Militer mengatakan jet angkatan udara menyerang sekitar 40 sasaran di Gaza dalam satu hari terakhir, termasuk pos pengamatan, gedung militer Hamas, dan gedung yang dilengkapi bahan peledak. Israel menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban sipil karena militan beroperasi di daerah padat penduduk.

Serangan udara Israel juga menewaskan lebih dari 60 warga Palestina di Gaza selatan dan tengah pada Selasa (16/7/2024) malam. Termasuk serangan yang menimpa “zona aman” yang diproklamirkan Israel dan dipenuhi ribuan pengungsi.

Serangan udara dalam beberapa hari terakhir terus membunuh warga Palestina di Jalur Gaza, bahkan ketika Israel mengurangi atau mengurangi serangan besar-besarannya di utara dan selatan.

Hampir setiap hari serangan terjadi di “zona aman” seluas sekitar 60 kilometer persegi (23 mil persegi) di pantai Mediterania, di mana Israel memerintahkan warga Palestina untuk melarikan diri mencari perlindungan guna menghindari serangan darat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *