JAKARTA – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku terkesan dengan gaya mengajar mendiang tokoh pers dan film Salim Said, khususnya soal sejarah politik TNI dan TERBUKA. Menurutnya, almarhum selalu menjawab dengan fakta yang dialaminya.
Yang paling mengejutkan beliau saat mengajar sejarah tentang kebijakan TNI dan ABRI, beliau menyikapi dengan kenyataan yang ada dan apa yang dialaminya sungguh mengesankan, kata Gatot saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (5). . /19/2024).
Gatot mengajak seluruh masyarakat mendoakan mendiang Salim Said yang meninggal dunia di usia 81 tahun.
Mari kita berdoa bersama, semoga diberi keberkahan dan iman kembali,” ujarnya.
Gatot mengatakan, Salim Said adalah seorang dosen dan ilmunya sangat diapresiasi.
“Saya pertama kali bertemu dengannya sebagai seorang guru, diplomat, seniman, ilmuwan, dan saya adalah pecinta ilmu pengetahuannya,” katanya.
Sebagai informasi, Prof. Salim Haji Said, lahir pada tanggal 10 November 1943. Beliau merupakan seorang akademisi Indonesia keturunan Bugis, Sulawesi Selatan. Sebagai anggota Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta, ia kerap mengikuti diskusi tentang film, sejarah, masyarakat, dan politik Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
Salim Said meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Sabtu (18/5) sore. Jenazah dimakamkan di rumahnya di Kompleks PWI Cipinang Jakarta Timur dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.