Tarik Cuan dari Pemancingan, Azim Kantongi Omset Ratusan Juta Tiap Bulan

Bogor – Apresiasi terhadap kegiatan memancing belakangan ini semakin populer. Banyak pemilik kolam ikan yang keluar karena aktivitas memancing ini.

Salah satu pemilik pemancingan yang mendapatkan banyak uang dari hobi ini adalah Muhammad Azim Sadiqeen. Beliau adalah pemilik Pemancingan Sidang Raret, Sinagaar, Sijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Azim menuturkan, pertama kali membuka kolam ikan tersebut pada tahun 2014. Saat itu dia hanya membuka satu danau. Dengan modal yang dimilikinya, ia menjadi peminjam KUR Kredit Usaha Rakyat dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Baca juga:

Usaha perikanan Azim terus berkembang. Selain fokus pada perikanan, ia juga merambah aktivitasnya pada budidaya perikanan. “Tahun 2019 saya buka kolam pemeliharaan,” kata Azim usai berkunjung ke kampung nelayannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ikan yang digunakan untuk memancing dan memancing adalah ikan nila. “Dulu jenis gorami, ikan mas, dan lain-lain banyak sekali. Sekarang ikan mujair banyak sekali,” ujarnya.

Kini ia sudah memiliki 34 danau. Terdapat total 17 danau pemancingan dan 17 danau pertanian.

Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan untuk memanen dari kolam budidaya tersebut. Sementara itu, satu dari 17 kolam budidaya yang ada memasuki masa panen setiap dua minggu sekali. Setiap panen menghasilkan sekitar 9 sen ikan.

Azim, pemilik Perikanan Sindang Raret, menangkap ikan di kolam peternakannya. (Foto: Widi A/Okezone)

Saat ini, hasil panen seluruhnya ditargetkan pada kolam ikan. “Saat ini kami kehabisan uang untuk kebutuhan sendiri. Kami membutuhkan ikan 2 kg per hari untuk melaut. Kami juga menerima kiriman dari luar,” jelasnya.

Mengenai omzet, ia menjelaskan bahwa ia memperoleh penghasilan jutaan dari usaha penangkapan ikan. Demikian pula, nilai nominal perusahaan akuakultur bernilai jutaan dolar.

Berdasarkan hasil usahanya, Azeem sudah memiliki beberapa properti. Dimana propertinya berubah dari sebuah studio menjadi seluas 8000 meter persegi yang kini digunakan sebagai kolam renang.

“Kamu punya lahan juga. Ada empat titik di luar danau ini,” ujarnya.

Apakah Azim puas dengan penampilannya? Ternyata tidak, karena ia tampaknya masih punya banyak rencana untuk mengembangkan usahanya.

Karena itu, Azim mengambil pinjaman dari BRI atas nama Kupdes. Nilai pinjaman yang diambil sebesar Rp 150 juta.

“Saya juga akan top up Rp 500 juta. Karena banyak rencana (mengembangkan usaha),” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *