JAKARTA – Semakin besar akses internet melalui jejaring sosial, maka semakin mudah pula penyebaran informasi di masyarakat. Branding media sosial adalah cara membangun dan mengelola identitas merek melalui beragam konten yang menarik dan berwawasan luas.
Sebagai upaya penerapan experiential learning, program (Prodi) Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Bakri menawarkan dosen tamu melalui mata kuliah Media Content Branding. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas pengetahuan tentang strategi penggunaan format visual untuk menyampaikan pesan yang menarik dan informatif melalui konten media digital.
Acara yang berlangsung pada 17 Mei lalu ini mengangkat topik digital branding: konten bagus, persepsi bagus. Acara ini mengikutsertakan perusahaan penyedia layanan streaming dan perusahaan yang memiliki tujuh pilar utama bisnis di Indonesia.
Acara ini mengkaji bagaimana industri menerapkan strategi pemasaran utama di era digital. Apapun produknya, kegiatan promosi melalui media sosial dikemas dalam konten pendek yang unik dan menarik.
Mahasiswa harus memahami bahwa tim pemasaran harus mengidentifikasi target audiens agar pesan yang disampaikan sesuai dengan karakteristik penerimanya. Menurut pakar, dalam konteks pendidikan, guru mata kuliah branding konten multimedia Ari Kurnia mengatakan, siswa harus pintar-pintar memanfaatkan informasi dari berbagai sumber.
Menurut salah satu subtopik mata kuliah branding konten multimedia, media massa mudah dikenali dan dipelajari karena produknya bersifat audiovisual, namun mencari informasi di sumber primer seperti media online dapat memberikan informasi yang bermanfaat. benar
Acara ini merupakan acara wajib bagi mahasiswa mata kuliah Media Content Branding dan terbuka untuk seluruh mahasiswa Universitas Bakry serta difasilitasi oleh instruktur mata kuliah Ruth Saragi. Berbagai ilmu pengetahuan para profesional melalui acara ini diharapkan dapat mengajarkan mahasiswa bagaimana menggunakan dan menciptakan informasi yang valid dan berharga.
