JAKARTA – Serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu juga berdampak pada sistem layanan Kartu Indonesia Pintar Perguruan Tinggi (KIP Kuliah). Meski demikian, Kemendikbud menjamin data cadangan penerima dan pendaftar KIP tetap aman.
“Kemendikbud saat ini sedang memulihkan sistem KIP Kuliah dengan menggunakan data cadangan untuk memastikan tidak ada siswa yang kehilangan haknya dalam hal pencairan dan pendaftaran KIP Kuliah,” tulis akun Instagram Kemendikbud, dikutip Rabu ini. (07/10/2024).
Proses pemindahan, pemulihan, dan konfigurasi ulang interkoneksi sistem konferensi KIP dengan sistem lain memerlukan waktu. Tujuannya agar sistem KIP universitas dapat beroperasi kembali secara penuh pada tanggal 29 Juli 2024.
Berikut informasi pengajuan KIP Kuliah dan penerimaan mahasiswa baru tahun 2024:
*Proses seleksi akan dilanjutkan setelah layanan pulih.
* Perguruan Tinggi akan memastikan tidak ada mahasiswa baru yang kehilangan hak untuk mengikuti seleksi penerima KIP Kuliah.
*Bagi yang sudah mendaftar KIP Kuliah 2024 sebelum sistem tidak berfungsi, harus mengklaim kembali akun KIP Kuliah masing-masing dengan login ke sistem KIP Kuliah di (https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/) Cek re -upload data yang tersimpan serta upload ulang dokumen dan data pendukung pemohon KIP Kuliah mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2024.
* Batas waktu pembayaran SPP bagi permohonan KIP Kuliah yang diterima melalui Seleksi Berbasis Prestasi Nasional (SNBP) dan Seleksi Berbasis Ujian Nasional (SNBT) akan ditunda hingga proses seleksi penerima KIP Kuliah selesai.
*Bagi yang mendaftar KIP Kuliah 2024 dan belum pernah melakukannya, pendaftaran akan dibuka kembali mulai tanggal 29 Juli 2024 hingga 31 Oktober 2024.
