Waskita Kebut 7 Proyek IKN, Mulai dari Jalan Tol hingga Gedung Kemenko

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah mempercepat pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN). Perseroan saat ini sedang mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp 13,6 triliun.

Saat ini, saham Waskita Rp 7,5 triliun meliputi Jalan Lingkar Sepaku Seksi 4, Tol IKN Seksi 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 IKN, Feeder Road Kawasan KIPP IKN, Rusun ASN, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 dan MultiUtility Tunnel-01 (MUT), Jalan Tol Seksi 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN yang kontraknya telah ditandatangani pada Januari lalu.

SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, Waskita memastikan dari 12 proyek yang sedang berjalan, 7 di antaranya telah mencapai tonggak sejarah dan akan selesai pada 2024. Dalam sepekan.

“Waskita berkomitmen mempercepat pembangunan proyek ini dan akan selesai tepat waktu,” ujarnya, Rabu (3/4/2024).

Pada Rakornas IKN di Jakarta, Ketua Pokja Pembangunan IKN PUPR Danis Sumadilaga mengatakan, progres Pulau Besar (IKN) Tahap 1 sudah mencapai 77 persen.

“Saat ini tujuan pengembangan IKN adalah untuk mempersiapkan ekosistem utama agar siap digunakan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024.” pada 17 Agustus seperti Partai Pemerintah Pusat (KIPP), termasuk Istana Kepresidenan. istana dan mushola yang kemungkinan akan berfungsi pada tahun 2024. Juni,” kata Danis.

Pada tahun 2024 di bulan April Kemajuan 7 proyek Waskita IKN mengalami percepatan sejak bulan Januari tahun lalu. Rincian Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 tercapai 100%, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Seksi 4 tercapai 98,96%, Tol IKN Seksi 5A tercapai 80,48%, Sekretariat Presiden dan Gedung Pendukung tercapai 75,61%, Koordinator Kementerian. 4 mencapai 60,80%, Kementerian Koordinator 3 mencapai 60,45% dan IPAL 123 mencapai 26,67%.

“Setelah pemerintah menunjuk Waskita sebagai penyedia layanan, perusahaan akan bekerja keras dan fokus menyelesaikan infrastruktur KIPP IKN,” kata Ermy.

Waskita Karya berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam mengembangkan proyek IKN, Waskita juga membantu pemerintah menarik dana dari pemerintah dan swasta untuk menyelesaikan gedung dan infrastruktur IKN. Sektor konstruksi dapat terus tumbuh karena tingginya permintaan infrastruktur di Indonesia dan mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara.

“Perusahaan berharap infrastruktur yang kami bangun tidak hanya sekedar pembangunan fisik saja, tapi berdampak terhadap perekonomian. Misalnya saja peran jalan tol sebagai transportasi yang bisa menghubungkan kawasan wisata, kawasan industri dan seluruh kawasan yang terkait dengan kawasan tersebut. perekonomian. “Selain itu juga dapat merangsang pengembangan kawasan ekonomi baru dan pembangunan infrastruktur,” kata Ermy.

Pada tahun 2024 Perusahaan akan tetap mengikuti program IKN. Dalam situasi saat ini, tentunya Perseroan masih mempertimbangkan program-program pilihan, terutama program stabilitas harga, program diskon dan pembayaran bulanan, yang telah disahkan oleh Komite Manajemen Risiko Konstruksi. Hal ini untuk memastikan proyek-proyek yang ditugaskan Waskita berjalan lancar dan selesai tepat waktu sehingga berdampak positif terhadap operasional perusahaan (yang menguntungkan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *