7 Fakta McDonald’s Israel Bikin Kontroversi hingga Penjualan Anjlok

JAKARTA – Saham McDonald’s anjlok dan penjualan turun drastis. Hal ini terjadi setelah adanya boikot karena MCD di Israel melakukan tindakan kontroversial dengan memberi makan kepada tentara Israel.

Meskipun Redan mencoba mengeluarkan pernyataan publik dalam upaya mengatasi kesalahpahaman dan menjauhkan merek mereka dari kontroversi terkait perang yang berujung pada boikot yang berdampak pada toko.

Dikutip Okezone, Senin (15/4/2024) Berikut fakta terkait McDonald’s.

1. Kesalahpahaman tentang pemberian makanan gratis

Faktanya, boikot muncul ketika negara-negara mayoritas Muslim seperti Kuwait, Malaysia dan Pakistan mengeluarkan pernyataan menjauhkan diri dari perusahaan tersebut karena tindakan mereka untuk memberikan makanan gratis kepada Israel.

Secara global, raksasa makanan cepat saji ini langsung mendapat kecaman setelah Amri Padan, CEO Eloniel, sebuah waralaba di Israel, menawarkan makanan gratis.

2. Meningkatnya aksi boikot

Boikot tersebut terjadi setelah negara-negara mayoritas Muslim seperti Kuwait, Malaysia dan Pakistan mengeluarkan pernyataan menjauhkan diri dari perusahaan tersebut atas apa yang mereka lihat sebagai dukungan terhadap Israel.

3. Pemilik McDonald’s di Israel menimbulkan kontroversi

Meski demikian, Padan bukanlah sosok baru dalam pusaran konflik Israel dan Palestina. Selama 30 tahun mengoperasikan restoran McDonald’s di Israel, pengusaha Israel tersebut menimbulkan sejumlah kontroversi.

4. Banyak permasalahan

Pada tahun 2013, Omri Padan membuat marah gerakan pemukim Israel. Padan menolak seruan untuk membuka cabang jaringan makanan cepat saji McDonald’s di pemukiman Ariel yang diduduki di Tepi Barat.

Padan mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya mempunyai kebijakan untuk tidak memasuki wilayah pendudukan. Pada saat itu, keputusan tersebut tidak dikoordinasikan dengan kantor pusat McDonald’s di AS.

5. Pendiri kelompok bernama Peace Now

Padan adalah salah satu pendiri kelompok bernama “Shalom Now”, yang menentang semua permukiman dan memandangnya sebagai penghalang perdamaian.

6. McDonald’s membeli kembali seluruh tokonya di Israel

Seorang pakar manajemen memahami bahwa McDonald’s membeli seluruh waralaba di Israel agar mereka dapat mengendalikan bisnisnya.

“Saya mengerti. Mereka [McDonald’s] membeli kembali waralaba tersebut untuk mendapatkan kembali kendali tapi saya tidak yakin mereka akan berhasil,” tulis seorang pakar, dikutip BBC Indonesia, Kamis (11/4/2024).

7. Tetap terlibat dalam pasar, bekerja di Israel

Sementara itu, McDonald’s menyatakan tetap berkomitmen terhadap pasar Israel dan menjanjikan karyawan dan pelanggan di pasar ini di masa depan.

McDonald’s juga berterima kasih kepada Eloniel karena telah membangun merek tersebut di Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *