NEW YORK – Presiden AS Joe Biden mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia menerima keputusan pengadilan yang menyatakan Hunter Biden bersalah karena berbohong tentang penggunaan senjata untuk membeli narkoba.
Biden juga akan menghormati keputusan pengadilan sementara putranya memutuskan untuk mengajukan banding.
Beberapa jam setelah perintah tersebut, Hunter, istri dan putranya disambut oleh helikopter presiden saat mendarat di Pangkalan Garda Nasional Udara Delaware di New Castle. Presiden memeluk putranya dan memeluk serta mencium menantu dan cucunya.
Hukuman untuk tuduhan senjata api adalah 15 hingga 21 bulan, namun para ahli hukum mengatakan terdakwa dalam kasus seperti ini sering menerima hukuman yang lebih pendek dan jarang masuk penjara jika mereka menjalani hukuman sebelum pembebasannya.
“Kalau dipikir-pikir, kami tidak memikirkan hukumannya dan menurut saya Hunter tidak pantas dipenjara,” kata hakim, yang diidentifikasi hanya sebagai orang nomor 10, dalam sebuah wawancara dengan CNN.
“Belum ada politik dan belum ada pembicaraan tentang politik. Belum ada pembicaraan tentang keluarga pertama. Ini semua tentang Hunter,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Hunter Biden pada Selasa (6/11/2024) dinyatakan bersalah oleh juri karena berbohong tentang penggunaan obat-obatan terlarang untuk membeli senjata. Hukuman ini menjadikannya putra pertama presiden AS yang dihukum karena melakukan kejahatan.
Juri beranggotakan 12 orang di Wilmington, Delaware, kampung halaman keluarga Biden, memutuskan terdakwa bersalah atas ketiga dakwaan terhadapnya.
Hunter, 54, perlahan menoleh setelah putusan dibacakan, namun hanya melihat sedikit reaksi. Dia kemudian menepuk punggung pengacaranya Abbe Lowell dan memeluk anggota tim hukumnya yang lain.
Ibu Negara Jill Biden dan istri Hunter, Melissa, berpegangan tangan saat meninggalkan ruang sidang.
Lowell mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan menempuh semua tantangan hukum yang tersedia bagi Hunter. Biden juga menghadapi tantangan pajak terpisah di California.
