Kisah Soborno Bari, Profesor Termuda Dunia Kini Jadi Mahasiswa S1 di NYU

JAKARTA – Soborno Isaac Bari, seorang jenius keturunan Bangladesh-Amerika berusia dua belas tahun, sedang bersiap untuk melanjutkan pendidikannya di New York University (NYU).

Keputusan itu diambil hanya dua tahun setelah Soborno lulus SMA, menjadikannya lulusan termuda Malvern High School di Long Island.

Soborno membuktikan dirinya bukan anak biasa dengan IPK luar biasa, dengan nilai 98 dari 100.

Soborno lahir pada tanggal 9 April 2012 dan sangat cerdas sejak kecil. Dia dapat berbicara dalam kalimat penuh pada usia enam bulan, dan pada usia dua tahun dia dapat dengan cepat menyelesaikan masalah dalam fisika, matematika, dan kimia. Karena kemampuannya yang luar biasa, ia dianugerahi gelar “Profesor Termuda di Dunia” dan terpilih sebagai salah satu dari seratus anak ajaib teratas oleh Global Child Prodigy (GCP). Dia diberi nama tengah “Isaac” untuk menghormati ilmuwan terkenal Sir Isaac Newton.

Soborno terkenal tidak hanya karena prestasi akademisnya, tetapi juga tekadnya untuk menciptakan perdamaian dan kebahagiaan di dunia. Ia pernah memberikan keynote pidato pada acara wisuda PhD di Afrika Selatan, dimana ia mengungkapkan rasa terima kasihnya karena bisa bersama para peneliti dan pekerja keras yang berjuang mencapai cita-citanya. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya menghadapi tantangan dan tetap bertekad meski menghadapi berbagai kesulitan.

Orang tua Soborno, Rashidul dan Shaheda Bari, imigran asal Bangladesh, pertama kali menyadari kecerdasan luar biasa putra mereka. Ia yakin Soborno memiliki potensi yang tidak terbatas dan sangat mendukung pendidikannya. Selain dari institusi akademis, Soborno juga mendapat penghargaan dari mantan Presiden AS Barack Obama yang pada tahun 2020 mengirimkan surat penghargaan kepada Soborno atas prestasinya.

Soborno berupaya meraih gelar doktornya sembari bersiap memasuki dunia studi di Universitas New York. Banyak anak muda di seluruh dunia terinspirasi oleh kisah ini. Hal ini juga menunjukkan betapa luar biasa potensi yang dimiliki seseorang jika diberi kesempatan untuk berkembang. Soborno bertujuan untuk menggunakan ilmunya demi kemajuan umat manusia, menciptakan harapan baru bagi generasi mendatang.

Soborno Isaac Bari diharapkan mampu berkontribusi dan menginspirasi banyak orang melalui kecerdasan dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan dengan perjalanan barunya di New York University. Keberanian dan kecerdasannya menunjukkan bahwa ada keajaiban dalam diri anak-anak yang mau belajar dan berbagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *