JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) menyebut banyak perusahaan asal Uni Eropa yang akan mulai berinvestasi di Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN). Hal ini karena adanya konsep pembangunan perkotaan yang hijau atau ramah lingkungan
Agung Wichaksono, Deputi Keuangan dan Investasi kantor IKN, menjelaskan ketertarikan tersebut terlihat dari animo perwakilan perusahaan asal Uni Eropa yang datang langsung meninjau perkembangan perkembangan IKN.
Misalnya saja dengan kedatangan Kamar Dagang Eropa di Indonesia, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam akan melihat potensi investasi dan kemajuan pembangunan pulau tersebut.
Dalam keterangan resminya, Jumat (3/5/2024), kedatangan perwakilan perusahaan juga merupakan bentuk kunjungan peluang investasi di IKN.
Agang mengatakan, dalam kunjungan tersebut banyak diskusi mengenai persiapan pulau tersebut menjadi ibu kota yang cerdas dan berkelanjutan. Sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh perwakilan perusahaan mengenai sektor kesehatan dan kebugaran
Wakil Agong mengatakan, “Nantinya kita akan memulai fasilitas kebugaran umum dan tentunya seluruh pulau akan menjadi kota yang ramah bagi para pecinta kebugaran.”
Duta Besar UE untuk Indonesia merangkap Brunei Darussalam Dennis Chib mengakui bahwa minat UE untuk bergabung dengan IKN didasarkan pada konsep pembangunan hijau dan ramah lingkungan.
“Penting juga untuk diketahui bahwa salah satu aspek terbaik Eropa adalah pengembangan kota-kotanya yang dapat memenuhi aspek living, green, dan Sustainable. Saya kira ini akan diterjemahkan ke dalam visi IKN tentang kota yang hidup dan tercinta. Kita bisa saling bekerja sama di masa depan dan dalam mewujudkannya,” kata Dennis.
