Kronologi Pembacokan Pria di Bogor hingga Tewas, Jasad Dibuang Pelaku

BOGOR – Seorang pria MRP pertama yang ditemukan tewas di kawasan Sibongbolang, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuhnya. Korban dihajar habis-habisan oleh pelaku hingga meninggal dunia.

Korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh, antara lain kepala, telinga, wajah, dada, dan tangan, kata Kapolsek Ciampea Kompole Somento dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).

Semento menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban dan pelaku bertemu dengan MOS Pratama pada Minggu 28 April 2023 malam di Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Desa Makarjaya.

Saat ditemui, pelaku langsung menanyakan latar belakang korban dan tujuan datang ke kawasan tersebut.

Tiba-tiba korban yang hendak melarikan diri langsung diserang tersangka dengan menggunakan pisau tajam, jelasnya.

Setelah melakukan hal tersebut, pelaku meninggalkan korban di kawasan Sibangbulang. Akhirnya, warga desa menemukan korban dan melaporkannya ke polisi setempat.

“Tersangka langsung kami tangkap dan ditemukan banyak barang bukti antara lain pisau dan selimut, pakaian korban, sepeda motor tersangka, dan telepon genggam,” ujarnya.

Menurut dia, penyelidikan polisi masih dilakukan untuk menangkap pelaku kejadian tersebut. Saat ini, kejahatan tersebut sedang diproses secara formal di Polres Bogor.

Lanjutnya, “Tersangka telah dibawa ke Polres Bogor untuk dilakukan penahanan dan pemeriksaan ulang serta penyidikan penyebab penganiayaan, sedangkan jenazah korban dibawa ke RSUD Liwuliang untuk diautopsi. diberikan kepada keluarganya,” katanya

Sebelumnya, seorang pria berinisial MRP tewas kehabisan darah di Kecamatan Sibongbolang, Kabupaten Bogor. Pelaku kejadian telah ditangkap polisi dan masih diperiksa.

Dalam video yang diunggah di media sosial, korban terlihat berlumuran darah di pinggir jalan pada pukul 00.30 WIB pagi tadi. Di sekitar lokasi kejadian terlihat beberapa warga dan anggota polisi dan terdapat kantong jenazah berwarna oranye di samping korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *